LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata
Sumber :
  • ANTARA

Pimpinan KPK Mengaku Gagal Berantas Korupsi di Indonesia, Singgung Kejaksaan dan Polri

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku gagal memberantas korupsi di Indonesia. Pernyataan itu dia sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi III DPR pada Senin..

Senin, 1 Juli 2024 - 13:45 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku gagal memberantas korupsi di Indonesia. Pernyataan itu dia sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi III DPR.

Dia mengakui bahwa selama dirinya delapan tahun berada di KPK, kinerja KPK dalam memberantas kasus korupsi semakin menurun.

“Saya harus mengakui secara pribadi 8 tahun di KPK saya ditanya, 'Apa Pak Alex berhasil?', saya tidak akan sungkan-sungkan, saya gagal memberantas korupsi sekalian, gagal,” kata Alex di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).

Dia menjelaskan selama empat tahun sebelumnya pada periode pertamanya, KPK sudah menangani 600-an perkara.

Baca Juga :

Kemudian, periode kedua sebanyak 500-an perkara. Jumlah perkara yang ditangani pada periode kedua menurun lantaran ada pandemi Covid-19.

“Praktis selama dua tahun itu kekuatan pegawai KPK hanya sekitar 25 sampai 50 persen, itu pun masih bisa kita tangani 500-an perkara. Itu kinerja dari sisi penindakan,” bebernya.

Alex menyebut hambatannya bukan karena adanya intervensi dari pihak tertentu agar penindakan kasus korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah dihentikan.

“Delapan tahun saya di KPK dan tidak pernah sekalipun saya dihubungi untuk menghentikan perkara-perkara tertentu,” kata Alex.

Menurut dia, persoalannya karena di Indonesia ada tiga lembaga yang memiliki kewenangan mengusut kasus korupsi, yaitu KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian.

Alex menuturkan koordinasi antartiga lembaga tersebut dalam menangani perkara korupsi tidak berjalan dengan baik.

“Memang di dalam undang-undang KPK yang lama maupun yang baru, ada fungsi koordinasi dan supervisi. Apakah berjalan dengan baik? Harus saya sampaikan tidak berjalan dengan baik. Ego sektoral masih ada, masih ada,” ungkapnya.

Dia mengatakan ketika KPK sedang menangani perkara korupsi yang melibatkan jaksa maupun polisi, maka dua lembaga itu menutup pintu koordinasi.

“Kalau kami menangkap jaksa atau menangani jaksa misalnya, tiba-tiba dari pihak kejaksaan menutup pintu koordinasi, supervisi sulit, juga dengan kepolisian demikian,” jelas Alex.

Alex mengaku khawatir dengan pemberantasan korupsi ke depan jika masih seperti itu. Dia khawatir kinerja KPK dalam membongkar kasus korupsi semakin menurun.

“Ini persoalan ketika kita berbicara pemberantasan korupsi. Ke depan, saya khawatir dengan mekanisme seperti ini. Saya terus terang tidak yakin akan memberantas korupsi,” pungkasnya. (saa/iwh)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jokowi Sampaikan Pesan Ini untuk Prabowo di Acara HUT ke-79 TNI

Jokowi Sampaikan Pesan Ini untuk Prabowo di Acara HUT ke-79 TNI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi inspektur upacara di acara HUT ke-79 TNI. Di acara tersebut ia menyampaikan pesan untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Jelang Pelantikan-Pilkada, Jokowi Minta TNI Jaga Stabilitas dan Dukung Penuh Transisi Pemerintahan

Jelang Pelantikan-Pilkada, Jokowi Minta TNI Jaga Stabilitas dan Dukung Penuh Transisi Pemerintahan

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh prajurit TNI menjaga stabilitas dan mendukung penuh transisi pemerintahan.
Ada Kongkalikong, WNA China Curi 778 Kilogram Emas Indonesia per Tahun dari Tambang Ilegal di NTB: Beroperasi sejak 2021 di Lokasi IUP PT Indotan

Ada Kongkalikong, WNA China Curi 778 Kilogram Emas Indonesia per Tahun dari Tambang Ilegal di NTB: Beroperasi sejak 2021 di Lokasi IUP PT Indotan

Tambang emas ilegal yang dikelola WNA China beroperasi di lahan seluas 98,16 hektare yang berada dalam kawasan izin usaha pertambangan (IUP) milik PT Indotan.
Tulus atau Dimanfaatkan? Terawangan Jeng Nimas soal Uang Lolly untuk Renovasi Rumah Vadel: Ternyata Sebagai Bentuk...

Tulus atau Dimanfaatkan? Terawangan Jeng Nimas soal Uang Lolly untuk Renovasi Rumah Vadel: Ternyata Sebagai Bentuk...

Lolly ikhlas memberikan uang untuk renovasi rumah Vadel sebagai bentuk balas budi. Namun, apakah tindakan Lolly ini benar-benar tulus ataukah dimanfaatkan?
BI: Uang Rp10 Ribu Tahun Emisi 2005 Gambar Rumah Limas Masih Berlaku

BI: Uang Rp10 Ribu Tahun Emisi 2005 Gambar Rumah Limas Masih Berlaku

BI menyebut uang pecahan Rp10 ribu tahun emisi 2005 bergambar Rumah Limas masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia.
Marak Kasus Pelecahan Remaja, MUI Tegaskan Pentingnya Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Marak Kasus Pelecahan Remaja, MUI Tegaskan Pentingnya Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Bahkan kasus-kasus yang ada hingga viral di Media sosial (Medsos). KH Jeje yang juga sebagai Ketum PP Persatuan Islam (PP Persis) menyebut ini seperti gunung es
Trending
Ibu Kandung Betrand Peto Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Ruben Onsu Bicara soal Onyo yang Selama Ini…

Ibu Kandung Betrand Peto Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Ruben Onsu Bicara soal Onyo yang Selama Ini…

Ibu kandung Betrand Peto menangis saat Ruben Onsu mengungkapkan perjuangan mendidik dan membesarkan Onyo selama ini. Baca kisah haru penuh makna selengkapnya.
Tak Usah Lagi Harapkan Emil Audero, Timnas Indonesia Bisa Dekati Kiper Klub Liga Belgia Ini Jika Ingin Mencari Pelapis Sepadan bagi Maarten Paes

Tak Usah Lagi Harapkan Emil Audero, Timnas Indonesia Bisa Dekati Kiper Klub Liga Belgia Ini Jika Ingin Mencari Pelapis Sepadan bagi Maarten Paes

Daripada terus menunggu ketidakpastian dari Emil Audero, Timnas Indonesia sebaiknya mulai mendekati kiper muda Belanda sebagai pelapis sepadan Maarten Paes.
Terucap dari Mulut Ahmad Dhani, Ternyata Ada Penyesalan karena 'Gegabah' Ceraikan Maia Estianty: Saya Sebenarnya...

Terucap dari Mulut Ahmad Dhani, Ternyata Ada Penyesalan karena 'Gegabah' Ceraikan Maia Estianty: Saya Sebenarnya...

Musisi Ahmad Dhani rupanya memiliki penyesalam mendalam karena memilih menceraikan ibu Al, El, Dul yaitu Maia Estianty.
Media China Soroti Ketangguhan Lini Tengah Timnas Indonesia: Hampir Semua Gelandang Adalah Pemain Naturalisasi!

Media China Soroti Ketangguhan Lini Tengah Timnas Indonesia: Hampir Semua Gelandang Adalah Pemain Naturalisasi!

China dijadwalkan bakal berhadapan dengan menghadapi Australia yang berlanjut melakoni laga kontra Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Di saat Timnas Indonesia Terus Berburu Pemain Keturunan Eropa, Bek Sayap Malaysia Ini Tiba-tiba Ngaku Punya Darah Jawa Timur, Siapa?

Di saat Timnas Indonesia Terus Berburu Pemain Keturunan Eropa, Bek Sayap Malaysia Ini Tiba-tiba Ngaku Punya Darah Jawa Timur, Siapa?

Bek sayap andalan Malaysia ini ngaku-ngaku kalau dirinya masih punya keturunan Jawa Timur di saat Timnas Indonesia tengah gencar berburu pemain berdarah Eropa.
Ketar-ketir Bangun Psywar Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Jadi Inferno bagi China 

Ketar-ketir Bangun Psywar Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Jadi Inferno bagi China 

China akan bermain di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan menghadapi Australia dan China di FIFA Matchday edisi Oktober 2024 ini.
Betrand Peto Suka Peluk Cium, Sarwendah Akhirnya Buka-bukaan soal 'Kemesraannya' dengan Onyo: Memang Sesayang Itu...

Betrand Peto Suka Peluk Cium, Sarwendah Akhirnya Buka-bukaan soal 'Kemesraannya' dengan Onyo: Memang Sesayang Itu...

Dalam wawancara dengan Maia Estianty, Sarwendah akhirnya buka-bukaan soal perasaan sebenarnya mengenai 'kemesraannya' dengan Betrand Peto. Menurutnya hal itu...
Selengkapnya