Jakarta, tvOnenews.com - Ini sederet fakta kasus mutilasi ODGJ di Garut, Jawa Barat. Diduga pelaku juga sesama ODGJ dan sering terlihat bersama dengan korban.
Belakangan viral di media sosial video seorang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tengah tebar senyuman di samping ceceran tubuh manusia di Garut.
Peristiwa mutilasi yang terjadi di Garut itu diduga terjadi kepada ODGJ dilakukan oleh ODGJ lainnya.
Meski demikian, kini polisi tengah mendalami kejadian mutilasi ini sementara terduga pelaku sudah diamankan.
Sementara ini terungkap sederet fakta tentang kasus mutilasi ODGJ di Garut. Berikut rinciannya.
Selama tiga hari sebelum peristiwa mutilasi, warga mengatakan kedua ODGJ itu sering terlihat bersama.
Meski demikian, perilaku mereka sangat aneh. Korban terlihat diikat dan digiring seperti kambing.
"Pelaku dan korban sering mondar-mandir bersama di sekitar sini, ya nganggapnya warga sini keduanya gangguan jiwa karena perilaku aneh dan terlihat korban sering ditarik seperti kambing," kata warga sekitar bernama Dea, dikutip Selasa (2/7/2024).
Selain itu, saat digiring oleh terduga pelaku, korban hanya menggunakan sarung yang tidak dipasang dengan benar.
Sehingga warga sering memberikan baju kepada korban agar auratnya tertutup.
Di dalam video yang viral, pelaku mutilasi terlihat memamerkan pisau yang cukup panjang.
Sambil tersenyum, pelaku itu berjongkok di antara ceceran tubuh korban dan menunjukkan pisau dengan sarung berwarna coklat.
Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menemukan bahwa pelaku mendapatkan senjata tajam itu dari rumah pandai besi.
Tempat pandai besi itu juga terlihat banyak bercak darah, diduga menjadi tempat terjadinya mutilasi.
"Diduga benda tajam yang digunakan pelaku berasal dari tempat pandai besi," kata Kasatreskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo.
Polisi menemukan bahwa potongan tubuh korban dimutilasi menjadi 12 bagian.
Saat ini, 12 potongan tubuh itu sudah terkumpul dan diamankan di RSUD dr Slamet Garut.
"Ada 12 bagian, dari tangan, kaki, untuk badan masih menyatu dengan kepala, dan lainnya," kata Ari menjelaskan.
Adapun rinciannya, potongan tubuh korban diletakkan di dua karung bekas.
Meski berperilaku aneh, polisi saat ini belum menetapkan jika pelaku adalah ODGJ.
Oleh karenanya, saat ini pelaku sudah berstatus tersangka, bukan dibawa ke rumah sakit jiwa.
Saat ini, polisi masih membawa pelaku ke tim ahli kejiwaan di RSUD dr Slamet Garut untuk diketahui rekam medisnya. (iwh)
Load more