Jakarta, tvOnenews.com - Daftar nama 10 besar hasil akhir seleksi calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jakarta periode 2024-2029 telah diumumkan.
Namun, terdapat sesuatu hal yang tidak biasa yakni berupa hasil nilai yang tak ikut dipublikasikan.
Pimpinan wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta menilai panitia seleksi (pansel) pimpinan Baznas DKI Jakarta kali ini tidak profesional dan mengabaikan prinsip transparansi publik dalam prosesnya.
Atas temuan hal teresbut GP Ansor DKI Jakarta mengadukan ke Ombudsman RI.
"Hari ini kami mengadukan dugaan maladministrasi yang dilakukan oleh pansel pimpinan Baznas DKI Jakarta ke Ombudsman RI, kami meminta hasil yang sudah diputuskan oleh pansel di evaluasi, dilakukan proses seleksi ulang dengan transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Wakil Ketua Ansor DKI Jakarta, Rojaul Huda di kantor Ombudsman RI, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Huda menyampaikan pihaknya juga mendorong Gubernur DKI Jakarta untuk tidak buru-buru memilih pimpinan Baznas kali ini lantaran prosesnya bermasalah.
"Dari 10 nama hasil pansel ini semestinya akan diputuskan 5 orang yang akan menjadi pimpinan baznas, namun dengan hormat karena kami menduga banyak masalah dalam prosesnya kami meminta gubernur menunda dan mengevaluasi hasil putusan pansel ini," tambahnya.
Load more