Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyoroti terhadap keberlanjutan kelapa sawit di Indonesia.
Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS Kabul Wijayanto menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan pendanaan untuk produktivitas kelapa sawit.
“Kami berkomitmen memberikan pendanaan kegiatan yang mendukung terwujudnya Kelapa Sawit Indonesia yang berkelanjutan, termasuk dalam peningkatan produktivitas, maupun dalam dukungan penyerapan minyak sawit melalui hilirisasi,” ujar Kabul Wijayanto dalam keterangan yang diterima, Selasa (2/7/2024).
Menurut Kabul, ada lima program pokok untuk mendukung keberlanjutan sawit terutama Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) melalui penanaman kembali (replanting) dengan bibit yang baik, dan meningkatkan produktvitas kebun sawit rakyat.
“Apabila kebun sawit rakyat tidak dilakukan peremajaan, maka mulai tahun 2025 akan terjadi penurunan produksi hingga tahun 2045 diproyeksikan produksi CPO sebesar 44,34 Juta MT dengan produktivitas sebesar 3,1 MT/Ha/Tahun,” katanya.
Kedua, Sarana dan Prasarana untuk perkebunan sawit akan ditingkatkan lagi guna menurunkan tingginya ongkos produksi.
Kemudian, membangun dashboard komoditas untuk data sawit yang satu dan sama.
Load more