Sebab, pelaksanaan Pilkada 2024 akan dimulai sebentar lagi.
“Kalau dia diberhentikan sebagai ketua plus anggota, maka sesegera mungkin untuk menjalankan proses demokrasi dalam rangka penyelanggaraan pemilu,” ujar Junimart saat dihubungi, Rabu (3/7/2024).
Dia menyebut pengganti Hasyim bisa diambil dari komisioner dengan suara terbanyak pada saat pemilihan.
“Jadi enggak perlu fit and proper test lagi. Jadi siapa nomor urut di bawah yang anggota KPU yang dulu, ya itu yang naik,” ungkapnya.
“Kalau diberhentikan sebagai anggota, otomatis Komisioner yang akan masuk itu adalah nomor urut suara terbanyak, siapa yang kedelapan kemarin itu yang naik,” tambah Junimart.(saa/lkf)
Load more