LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bukti Tak Terbantahkan Dibongkar Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, Afif Maulana Pamerkan Pedang Panjang Sebelum Tewas di Padang
Sumber :
  • tim tvOne

Bukti Tak Terbantahkan Dibongkar Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, Afif Maulana Pamerkan Pedang Panjang Sebelum Tewas di Padang

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono membongkar bukti tak terbantahkan aksi tawuran yang dilakukan Afif Maulana untuk tawuran, seusai ditemukan tewas di sungai.

Kamis, 4 Juli 2024 - 07:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono membongkar bukti tak terbantahkan aksi tawuran yang dilakukan Afif Maulana untuk tawuran, seusai ditemukan tewas di sungai Jembatan Kuranji, Padang.

Kapolda Sumbar merinci sejumlah bukti yang didapatkan pihaknya dari handphone atau ponsel milik Afif Maulana.

Dia menjelaskan Afif Maulana sempat menunjukkan foto dirinya membawa pedang panjang kepada temannya, Aditya.

"Ini adalah video tanggal 8 Juni 2024 hari Sabtu. Kami enggak usah menayangkan videonya Kami jelaskan saja ini adalah beberapa gambar yang kami ambil ini bahwa Afif Maulana dengan membawa pedang yang panjang ini dia sudah persiapan untuk berangkat ke rumahnya Aditya," kata Kapolda Sumbar Irjen Suharyono kepada tvOne dilansir Kamis (4/7/2024).

Suharyono meyakini bahwa hal tersebut ialah bukti yang tak terbantahkan, lantaran menunjukkan Afif Maulana dan percakapan WhatsApp dengan Aditya.

Baca Juga :

"Ini asli dari handphone-nya Afif Maulana yang bisa kami buka hari ini. Ini adalah video tanggal 8 Juni 2024 hari Sabtu," tegasnya.

Irjen Suharyono mengatakan Afif Maulana menanyakan waktu penyerangan atau tawuran kepada temannya Aditya.

Sementara itu, dia menyebutkan Aditya meminta Afif Maulana agar datang ke rumahnya.

"Kemudian dijawablah oleh Aditya silakan datang ke rumah karena saya belum tahu jadwalnya. Karena ini ada Geng, empat geng yang terlibat di rencana pertempuran mereka Geng Cengkeh Raya, Geng Gaung Allstar, Geng Bandar Buat Misteri," paparnya.

Suharyono mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi nama-nama yang ada dalam geng tersebut.

Dia menyebutkan kelompok Afif Maulana berkumpul di rumah Aditya sekira hingga pukul 01.30 WIB.

"Mereka berangkat menuju titik pertama yaitu ke Geng Cengkeh Raya, mereka berkumpul 15 sepeda motor di sana. Kemudian bergeser untuk menuju geng kelompok berikutnya yaitu 10 motor akhirnya 25 motor berkumpul yang isinya kurang lebih pesertanya ada 50 orang itu bergerak menuju kelompok yang akan diserang itu terjadi pada Minggu dini di atas jembatan Kuranji," urainya.

Suharyono mengatakan di jembatan tersebut terdapat 37 anggota polisi yang ditugaskan untuk mengamankan aksi tawuran tersebut.

"Mengapa di situ berkumpul 37 polisi karena polisi yang dari Polresta itu kekurangan kekuatan, sehingga meminta bantuan ke Polda sejumlah 30 orang sehingga menjadi 37 orang untuk mengejar pelaku-pelaku calon tawuran ini yang jumlahnya kurang lebih 50 orang dengan menggunakan senjata tajam," kata dia.

Sementara itu, dia membenarkan adanya kejadian polisi mengejar kelompok tawuran tersebut hingga Jembatan Kuranji.

"Akhirnya ada dua anggota kami yang menendang sepeda motor yang ditumpangi Aditya, yang kemudian di yang memboncengkan Afif Maulana. Nah, di saat terjatuh sepeda motor ini yang menendang ini langsung melaju ke depan karena mengejar pelaku yang lainnya, sehingga ada tim swiper yang ada di belakangnya untuk mengamankan korban yang jatuh yang karena ditendang," terangnya.

Saat itu, dia mengungkapkan kesaksian Aditya soal ajakan melompat dari Afif Maulana.

"Pada saat itulah hitungan detik Afif Maulana itu jarak 3 meter mengajak Aditya dengan kata-kata 'melompat saja, kita mengamankan diri mau melompat ke sungai mau mengamankan diri', tetapi jawaban dari Aditya adalah 'jangan melompat kita menyerahkan diri saja kepada polisi'," kata dia.

Suharyono menyampaikan pihaknya telah memberlakukan berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap keterangan Aditya.

"ini sudah kami periksa sudah kami BAP saudara Aditya. Percakapan terakhir saat sebelum berpisah dengan yang namanya Afif Maulana itu adalah hitungan detik yang di atas jembatan itu," ujarnya.

"Setelah itu, Adit mencari handphone-nya yang hilang dan kemudian di saat itulah ditangkaplah Adit oleh anggota polisi yang saat menengok ke belakang Afif sudah tidak ada di belakangnya," imbuhnya.

Sebelumnya, kasus ini terkait penemuan mayat Afif Maulana (13) tdi permukaan sungai yang berada di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB pada Minggu (9/6/2024).

Jasad korban yang ditemukan oleh warga sebagai saksi mata tersebut kemudian dilaporkan ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji.

Berdasarkan informasi tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pada saat kejadian sebelum jasad korban ditemukan, awalnya terjadi gesekan antara gerombolan sepeda motor dengan polisi yang sedang melaksanakan tugas.(lgn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Baru Comeback ke Korea, Headshot Megawati Hangestri Langsung Bikin Lawan Ketakutan Sampai Pemain GS Caltex Jadi Korban, Buktinya...

Baru Comeback ke Korea, Headshot Megawati Hangestri Langsung Bikin Lawan Ketakutan Sampai Pemain GS Caltex Jadi Korban, Buktinya...

Padahal baru kembali main lagi di Korea, tapi headshot yang dilepaskan oleh Megawati Hangestri bikin lawan ngeri. Kali ini, pemain GS Caltex yang jadi korban.
China Dihantam Masalah Serius Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Suporter Bikin Desakan Begini

China Dihantam Masalah Serius Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Suporter Bikin Desakan Begini

China sedang mengalami sejumlah polemik internal jelang menghadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada tanggal 15 Oktober 2024.
Kebiasaan Menunda Shalat Hingga Lupa Jumlah Rakaat Dianggap Sepele, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hal Buruk karena Ada yang Menguasai...

Kebiasaan Menunda Shalat Hingga Lupa Jumlah Rakaat Dianggap Sepele, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hal Buruk karena Ada yang Menguasai...

Bahkan ada juga, yang menunda shalat dengan alasan 'sebentar lagi' atau 'nanggung bentar dulu' 'kerjaan belum kelar', dan sebagainya. Dengan ini, dalam agama ..
Ekspor Bumbu Rendang ke Luar Negeri Meledak, Kemenkeu Ungkap Dampak Domino yang Positif Ini

Ekspor Bumbu Rendang ke Luar Negeri Meledak, Kemenkeu Ungkap Dampak Domino yang Positif Ini

Tingginya permintaan bumbu rendang tidak hanya menguntungkan pelaku bisnis kuliner, tapi juga turut mendorong kesejahteraan bagi penyedia bahan baku utama.
Sarwendah Panggil Psikolog untuk Betrand Peto, Isi Hati Onyo Akhirnya Terbongkar Kalau Sebenarnya...

Sarwendah Panggil Psikolog untuk Betrand Peto, Isi Hati Onyo Akhirnya Terbongkar Kalau Sebenarnya...

Sarwendah pernah memanggil psikolog untuk Betrand Peto, isi hati Onyo akhirnya terbongkar kalau dia itu sebenarnya merasakan...
Jadi Pemain Keturunan Timnas Indonesia Berdarah Aceh Dimayoritasi Islam, Calvin Verdonk Ternyata Menganut Agama...

Jadi Pemain Keturunan Timnas Indonesia Berdarah Aceh Dimayoritasi Islam, Calvin Verdonk Ternyata Menganut Agama...

Menilik fakta agama pemain keturunan Timnas Indonesia, Calvin Verdonk masih menyimpan rahasia yang belum terungkap sampai saat ini meski Calvin berdarah Aceh.
Trending
Ibu Kandung Betrand Peto Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Ruben Onsu Bicara soal Onyo yang Selama Ini…

Ibu Kandung Betrand Peto Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Ruben Onsu Bicara soal Onyo yang Selama Ini…

Ibu kandung Betrand Peto menangis saat Ruben Onsu mengungkapkan perjuangan mendidik dan membesarkan Onyo selama ini. Baca kisah haru penuh makna selengkapnya.
Tak Usah Lagi Harapkan Emil Audero, Timnas Indonesia Bisa Dekati Kiper Klub Liga Belgia Ini Jika Ingin Mencari Pelapis Sepadan bagi Maarten Paes

Tak Usah Lagi Harapkan Emil Audero, Timnas Indonesia Bisa Dekati Kiper Klub Liga Belgia Ini Jika Ingin Mencari Pelapis Sepadan bagi Maarten Paes

Daripada terus menunggu ketidakpastian dari Emil Audero, Timnas Indonesia sebaiknya mulai mendekati kiper muda Belanda sebagai pelapis sepadan Maarten Paes.
Media China Diolok-olok Suporter Timnas China Usai Dorong CFA Laporkan Timnas Indonesia ke AFC Agar Kalah WO 0-3

Media China Diolok-olok Suporter Timnas China Usai Dorong CFA Laporkan Timnas Indonesia ke AFC Agar Kalah WO 0-3

Media China, 163.com, malah kena hujatan suporter sendiri usai membuat laporan terkait Timnas Indonesia bisa kalah WO di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Media China Soroti Ketangguhan Lini Tengah Timnas Indonesia: Hampir Semua Gelandang Adalah Pemain Naturalisasi!

Media China Soroti Ketangguhan Lini Tengah Timnas Indonesia: Hampir Semua Gelandang Adalah Pemain Naturalisasi!

China dijadwalkan bakal berhadapan dengan menghadapi Australia yang berlanjut melakoni laga kontra Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Di saat Timnas Indonesia Terus Berburu Pemain Keturunan Eropa, Bek Sayap Malaysia Ini Tiba-tiba Ngaku Punya Darah Jawa Timur, Siapa?

Di saat Timnas Indonesia Terus Berburu Pemain Keturunan Eropa, Bek Sayap Malaysia Ini Tiba-tiba Ngaku Punya Darah Jawa Timur, Siapa?

Bek sayap andalan Malaysia ini ngaku-ngaku kalau dirinya masih punya keturunan Jawa Timur di saat Timnas Indonesia tengah gencar berburu pemain berdarah Eropa.
Terucap dari Mulut Ahmad Dhani, Ternyata Ada Penyesalan karena 'Gegabah' Ceraikan Maia Estianty: Saya Sebenarnya...

Terucap dari Mulut Ahmad Dhani, Ternyata Ada Penyesalan karena 'Gegabah' Ceraikan Maia Estianty: Saya Sebenarnya...

Musisi Ahmad Dhani rupanya memiliki penyesalam mendalam karena memilih menceraikan ibu Al, El, Dul yaitu Maia Estianty.
Satu Stadion Langsung Hening Saat Megawati Hangestri Menggila di Laga Lawan GS Caltex, Megatron Beri Pembalasan Untuk Red Sparks dengan Melakukan...

Satu Stadion Langsung Hening Saat Megawati Hangestri Menggila di Laga Lawan GS Caltex, Megatron Beri Pembalasan Untuk Red Sparks dengan Melakukan...

Megawati Hangestri sempat mencuri perhatian pecinta voli Korea Selatan usai dirinya tampil impresif bersama Red Sparks. Megatron berhasil taklukan GS Caltex dan
Selengkapnya