Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menutup sementara tujuh sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen karena ada siswa terpapar Covid-19. "Setidaknya sudah ada tujuh sekolah yang kami tutup untuk sementara waktu, nanti kami lihat perkembangannya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Namun, Riza tidak memberikan detail sekolah yang ditutup sementara itu, termasuk jumlah orang yang terpapar Covid-19. Meski ada tujuh sekolah yang terpapar Covid-19, namun Riza menegaskan, pihaknya belum menghentikan PTM 100 persen di seluruh sekolah.
Selama ini langkah yang dilakukan adalah dengan menutup sementara di sekolah tertentu yang terdapat kasus penyakit dari virus SARS CoV-2 itu termasuk varian baru, Omicron. Riza menambahkan, pihaknya tidak menutup semuanya karena Jakarta masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen secara terbuka. "Memang belum ditutup semuanya karena Jakarta masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen secara terbuka, kecuali memang sekolah-sekolah, kelas yang memang dipastikan ada pandemi Covid-19 di situ," katanya.
Riza menambahkan, jangka waktu penutupan sekolah terpapar Covid-19 dilakukan tergantung jumlah yang terpapar. Jika jumlah yang terpapar tidak lebih dari lima persen, maka penutupan sementara dilakukan selama lima hari dan apabila di atas lima persen, maka penutupan sementara dilakukan selama 14 hari.
Selama penutupan sementara pihak sekolah akan melakukan evaluasi termasuk melakukan disinfektan ruangan. Sebelumnya, PTM 100 persen di SMA Negeri 71 Jakarta, Duren Sawit, dihentikan sementara akibat seorang siswa kelas 12 terpapar Covid-19. Kepala SMAN 71 Jakarta Acep Mahmudin mengatakan siswa tersebut terpapar Omicron.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah sebelumnya Lurah Cipinang Cempedak Abdul Muin menambahkan, siswa SMAN 71 Jakarta yang terpapar Omicron itu adalah warganya. Sebelumnya, ibu dan anak warga Cipinang Cempedak dinyatakan positif Omicron pada Jumat (7/1) dan anak itu adalah siswa kelas 12 SMAN 71 Jakarta. (ari/ant)
Load more