Namun, dia memastikan bahwa pihak ponpes terbuka dengan tujuan kedatangan kepolisian.
Ponpes mendukung upaya kepolisian ini untuk mengungkap kebenaran dari adanya dugaan penganiayaan santriwati NI.
"Jadi, kedatangan kami ini sangat disambut baik pihak ponpes, mereka terbuka dengan maksud dan tujuan kedatangan kami," ucap dia.
Santriwati NI meninggal pada usia 13 tahun usai menjalani perawatan medis secara intensif selama 16 hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Raden Soedjono, Kabupaten Lombok Timur pada Sabtu (29/6).
Sebelum akhirnya meninggal di RSUD dr. Raden Soedjono, santriwati NI sempat singgah menjalani perawatan medis di Klinik dr. Candra Lombok Timur dan Puskesmas Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur.
Perihal penyebab santriwati asal Ende, Nusa Tenggara Timur itu meninggal menjadi salah satu tujuan kepolisian menindaklanjuti laporan orang tua santriwati NI.(ant)
Load more