Syauqillah menambahkan bahwa pembubaran diri JI juga sebaiknya tidak mengendorkan pola pembinaan dan kewaspadaan yang selama ini dilakukan seluruh kementerian atau lembaga negara.
Mengingat, lanjut Syauqillah, ada perubahan strategi JI dari Pedoman Umum Perjuangan Al Jamaah Al Islamiyah (PUPJI), Tastos hingga Strategi Tamkin Al Jamaah Al Islamiyah.
Selain itu, Syauqillah juga berharap eks petinggi JI dan pengikut dari level markaziyah hingga thaifah dapat membuktikan diri kepada negara dan Masyarakat bahwa mereka telah benar-benar kembali ke pangkuan NKRI.
"Eks petinggi JI dan lembaga Pendidikan yang berada di bawahnya perlu kembali menyelaraskan kurikulum dan semua aktifitas dengan menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai kebangsaan. Dengan tentunya melibatkan Kementerian agama dan Kementerian Pendidikan," ujar pria yang juga pengamat terorisme itu. (dpi)
Load more