"Faktor cuaca dan kelembapan udara di Jakarta Barat sangat potensial sebagai tempat berkembangnya nyamuk aedes aegypti (vektor pembawa virus DBD) yang sulit untuk dihindari," kata Arum.
Namun, lanjut dia, masyarakat bisa meminimalkan tempat berkembangnya nyamuk dengan cara melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M plus, yakni menguras tempat air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi jadi tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti.
"Kemudian waspada apabila ada anggota keluarga yang mendadak demam lebih dari tiga hari. Harus segera dilakukan pemeriksaan darah. Jangan menunda-nunda karena penyakit DBD justru mencapai titik kritis saat demam sudah mulai turun (hari ke 4,5) dan bisa terjadi syok dan kematian," pungkas Arum. (ant/dpi)
Load more