Jakarta, tvOnenews.com - Kasus Afif Maulana, pelajar SMP di Padang yang meninggal diduga dianiaya oleh polisi perlahan terkuak.
Rekan Afif Maulana, Aditya akhirnya buka suara soal kejadian yang sebenarnya sebelum temannya itu ditemukan meninggal dunia di bawah Jembatan Kuranji.
Ia membantah semua informasi yang beredar mengenai Afif Maulana yang katanya sempat dikeroyok polisi.
Aditya mengatakan saat itu ia mengendarai motor dengan membonceng Afif Maulana.
Mereka kemudian dikejar polisi karena akan pergi tawuran. Terus kabur, akhirnya polisi menendang motor dan membuat keduanya terjatuh.
"Polisi ini langsung dekat Adit, itu ditendang motor Adit. Terguling lah sama si Afif," kata Aditya diwawancarai di rumahnya, dikutip Minggu (7/7/2024).
Setelah itu, dijelaskan bahwa Afif dan Adit berada di dekat trotoar.
Afif pun sempat mengajak Adit untuk melompat ke bawah. Namun, Adit menolak dan mengatakan ingin menyerahkan diri ke polisi.
"Afif ini ngomong sama Adit, 'bang melompat kita bang', 'nggak deh, abang menyerahkan diri aja, jangan melompat ya dik'," kata Adit.
Setelah itu, ia dan rekannya yang kini meninggal tersebut terpisah dan dibawa ke kantor polisi.
Aditya mengatakan saat diamankan ke kantor polisi, rekannya tersebut tidak ada.
"Diamankan berenam, tidak ada Afif. Afif cuma ngomong di jembatan aja pak," kata dia lagi.
Saat ditanya apakah melihat rekannya dikerubungi polisi, Aditya menjawab tidak benar.
"Itu informasi tidak benar Pak. Tidak ada sama sekali Pak," ungkapnya.
Beberapa kali dirinya sempat mengatakan pada polisi bahwa ada temannya yang mungkin akan melompat ke sungai.
Ia meminta tolong agar temannya itu diperiksa keberadaannya.
Meski demikian, berdasarkan pengakuan Aditya para polisi yang mendengar laporannya tidak menggubris.
"Pas di polsek pun Adit sempat ngomong sama polisi, kan dia ambi dokumentasi. Adit ngomomg seperti ini ke dia, 'Pak temann saya ada yang mau melompat katanya tadi Pak', dan tidak dihirauin sama bapak-bapak petugas ini," lanjut dia. (iwh)
Load more