Jakarta, tvOnenews.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab curah hujan di Indonesia masih tingga saat ini meski sudah memasuki musim kemarau.
"Potensi peningkatan hujan dipicu oleh adanya beberapa dinamika atmosfer yang masih aktif berada di wilayah Indonesia, yakni fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby Kelvin, hingga pola sirkulasi siklonik dan La Nina juga semakin memperkuat potensi pembentukan awan penghujan itu," kata Guswanto dilansir dari Antara, Minggu (7/7).
Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprediksi tim meteorologi BMKG bisa menimbulkan potensi hujan berintensitas sedang-lebat disertai petir dan angin kencang.
Adapun BMKG memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia diguyur hujan pada hari ini, Minggu.
Berdasarkan informasi dari laman resmi BMKG, hujan intensitas ringan diprakirakan turun di sejumlah wilayah, seperti Medan, Padang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Palangkaraya, Banjarmasin, Mataram, Manokwari, dan Jayapura.
Sementara, sejumlah wilayah, seperti Yogyakarta, Kendari, Manado, dan Ambon diprediksi bakal diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Selanjutnya, hujan dengan disertai petir diprakirakan terjadi di Gorontalo dan Mamuju pada siang hari ini.
Cuaca berawan juga dilaporkan bakal terjadi di sejumlah wilayah, seperti Tanjung Pinang, Palembang, Bengkulu, Jambi, Semarang, Pontianak, Samarinda, Makassar, dan Ternate pada hari ini.
Kemudian, cuaca cerah berawan diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Pekanbaru, Surabaya, Denpasar, dan Kupang pada hari ini. (ant/dpi)
Load more