Semarang, Jawa Tengah - Foto Selfie Sultan Gustaf Al Ghozali, mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang ternyata sudah laku 932 buah dan dibeli oleh banyak kolektor hingga pesohor.
Diketahui, Ghozali menjadi perbicangan usai dirinya sukses meraup keuntungan hingga Rp1,5 miliar dari penjualan swasfoto atau selfie dirinya lewat Non Fungible Token (NFT) di platform Opensea.io.
Keuntungan tersebut ia dapat dari hasil penjualan 932 foto selfie miliknya melalui markeplace NFT terbesar di dunia itu.
Ghozali menceritakan bahwa awalnya ia hanya berpikir lucu jika ada kolektor yang memiliki foto dirinya.
"Awalnya berpikir mungkin lucu kalau ada kolektor yang punya (foto) saya," katanya di Semarang, Kamis (13/1/2022).
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Udinus Semarang itu mengaku baru mengunggah foto selfienya pada sekitar Desember 2021 lalu. Kemudian, foto-foto unggahannya itu, dipromosikan oleh komunitas NFT Indonesia.
"Harga awal yang saya tawarkan sekitar 3 dolar AS," ujarnya.
Foto selfienya kemudian banyak dibeli oleh kolektor, termasuk sejumlah pesohor di tanah air.
Nilai jual 932 foto yang dijual lewat NFT Opensea tersebut, kata dia, mencapai Rp12 miliar, di mana 10 persen dari hasil penjualan itu menjadi haknya.
932 swafoto Ghozali itu, ia buat sejak dirinya lulus SMK hingga memasuki semester 7 kuliahnya di Udinus.
Yang unik dari setiap foto miliknya, pemuda yang bermimpi memiliki studio animasi ini selalu mengeluarkan ekspresi yang sama saat difoto.
Yang berbeda pada tiap fotonya hanya baju dan latarnya saja. Sontak saja, dengan melihat peluang besar bisnis NFT dan menjualnya di OpenSea menjadikan sosok pemuda ini jadi sorotan khalayak umum.
Ghozali menceritakan awal mula koleksi swafoto selama lima tahun tersebut karena terinspirasi untuk membuat karya animasi timelapse.
Ghozali masih memiliki target untuk meneruskan koleksi swafotonya tersebut hingga lulus kuliah nanti.
Adapun uang hasil penjualan foto dirinya itu, menurut dia, akan diinvestasikan untuk mewujudkan impiannya.
Sebagai informasi, OpenSea merupakan salah satu yang paling dilirik dan jadi perhatian masyarakat. Khususnya, bagi mereka yang benar-benar memahami teknologi. OpenSea itu sendiri merupakan sebuat peer to peer marketplace untuk NFT. Tidak hanya itu, OpenSea juga menjadi markeplace NFT terbesar di dunia.
Seseorang bisa dengan mudah menjual NFT di marketplace OpenSea ini, asal bisa menciptakan sebuah karya yang pastinya unik dan menarik. Melalui OpenSea ini banyak kreator yang bisa meraup keuntungan dari karya yang diciptakannya. Beragam karya bisa dibagikan para kreator di marketplace ini, mulai dari desain, logo, ilustrasi, musik dan sebagainya melalui penjualan NFT. Jangan heran, semakin unik sebuah karya maka akan semakin besar pula keuntungan yang akan didapat oleh sang kreator.
NFT atau Non Fungible Token sendiri merupakan sebuah aset digital yang ramai diperbincangkan saat ini. Banyak aset yang bisa dijualbelikan melalui NFT. Mulai dari karya seni logo, desain, musik serta lainnya yang dianggap memiliki nilai lebih.
NFT sendiri menggunakan mata uang kripto saat proses transaksi jualbelinya secara online. Rupanya saking menggiurkannya jualbeli dalam bentuk NFT ini membuat salah seorang warga Indonesia ikut memperjualbelikan karya seninya yang bisa dibilang unik dan berbeda dari lainnya. Siapa lagi kalau bukan Ghozali Ghozalu yang saat ini tengah jadi sorotan jagat maya. (ant/ner/viva/put)
Load more