“Semoga bantuan ini dapat meringankan saudara-saudara kita di tempat terdampak dan dapat segera pulih kembali,” tambahnya.
Selain itu, bantuan obat-obatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia turut disalurkan lebih dari 9 ton senilai 1,5 miliar yang terdiri dari paket makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, hygiene kit, water purifier, serta obat-obatan pelayanan dasar.
Bantuan ini akan disalurkan secara bertahap yang terbagi menjadi lima sortie, tiga sortie akan didistribusikan pada Senin (8/7) dan dua sortie pada Selasa (9/7) yang diangkut dengan pesawat kargo.
Dalam misi kemanusiaan tersebut, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., mengantarkan langsung bantuan termasuk sejumlah delegasi dari Kementerian Luar Negeri dan awak media.
Bantuan kemanusiaan Indonesia direncanakan akan diterima langsung secara simbolis oleh Perwakilan Pemerintah Papua Nugini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Papua Nugini serta para diplomat KBRI Port Moresby pada Selasa (9/7).
Sebagai informasi, berdasarkan data yang dihimpun oleh KBRI Port Moresby, bencana tanah longsor di Provinsi Enga, Papua Nugini terjadi pada Jumat (24/6) pukul 03.00 dini hari waktu setempat. Kejadian ini menyebabkan kurang lebih 670 jiwa meninggal dunia dan lebih dari 70.000 jiwa terdampak di Desa Yambali dan Desa Kaokalam. Tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa ini. (ebs)
Load more