LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase Pegi Setiawan dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Ada Pesan Menohok untuk Kapolri dari Pegi Setiawan Usai Hirup Udara Bebas, Ini Isinya...

Pegi Setiawan dapat kembali menghirup udara bebas usai divonis tak bersalah pada pusaran kasus Vina dan Eky Cirebon oleh Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat.

Selasa, 9 Juli 2024 - 04:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pegi Setiawan dapat kembali menghirup udara bebas usai divonis tak bersalah pada pusaran kasus Vina dan Eky Cirebon oleh Pengadilan Negeri Bandung pada Senin (8/7/2024).

Suka cita pun mewarnai euforia kemenangan bagi keluarga dan tim kuasa hukum Pegi Setiawan usai sidang praperadilan penetapan tersangka oleh Polda Jawa Barat dikabulkan PN Bandung.

Lantas keluarga beserta tim kuasa hukum mengambil langkah sigap dengan langsung menjemput Pegi Setiawan di tahanan Ditreskrimum Polda Jawa Barat.

"Alhamdulillah rasanya sangat bahagia, sangat bangga, sangat terharu, dan tidak bisa diucapkan dengan kata-kata pokoknya," kata Pegi Setiawan saat wawancara eksklusif bersama tvOne, Jakarta, Senin (8/7/2024).

Baca Juga :

Pegi Setiawan pun menghantarkan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada segala pihak yang telah memperjuangkan nasibnya.

Tak lupa, Pegi Setiawan turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hingga Prabowo Subianto.

Belum cukup di situ, Pegi Setiawan secara terang-terangan menyebut nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di depan awak media yang menyorot.

Ia menyampaikan pesan kepada Kapolri di tengah dirinya yang sempat terlibat pada pusaran kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon.

"Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Niko dan rekan tim dan seluruh kuasa hukum yang lain. Kepada netizen, kepada Presiden Joko Widodo, dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan reka-rekan yang lain," ucap Pegi menghanturkan rasa terima kasihnya.

"Buat Kapolri terima kasih banyak. Karena atas doa dan dukungan kalian semua saya bisa ngumpul sama keluarag lagi dan bisa melanjutkan mimpi dan cita-cita saya untuk bisa membahagiakan kedua orang tua," sambungnya.

Kapolri Segera Audit Penyidikan Kasus Vina Cirebon

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun turut angkat bicara terkait putusan sidang praperadilan PN Bandung.

Menurutnya pihak Polda Jawa Barat semestinya menjalani putusan hasil sidang praperadilan yang dikeluarkan oleh PN Bandung.

"Ya tentunya kita harus menghormati putusan pengadilan," kata Listyo kepada awak media, Jakarta, Senin (8/7/2024).

Listyo menuturkan nantinya Polda Jawa Barat akan membebaskan Pegi Setiawan usai keluarnya putusan tersebut.

Menurutnya kepolisian bakal segera merealisasikan putusan pengadilan yang memenangkan kubu Pegi Setiawan.

"Saya kira dan juga disampaikam oleh Polda Jawa Barat ya melalui Kabid Humasnya untuk langkah selanjutnya tentunya akan menunggu hasil lampiran dari keputusan ataupun tembusan dari keputusan tersebut. Jadi supaya bisa ditindaklanjuti," katanya.

Di sisi lain, Listyo tak menutup kemungkinan pihaknya bakal segera melakukan audit mendalam terkait proses penyidikan kasus pemerkosaan disertai pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Menurutnya pihaknya akan melakukan pendalaman pemeriksaan materi putusan pengadilan terkait putusan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.

"Ya tentunya itu akan didalami ya (penyidikan kasus Vina dan Eky di Cirebon-red), didalami isi dari keputusan tersebut apa. Karena ini kan terkait dengan sah tidaknya martabat sebagai tersangka dan mungkin hal-hal lain. Saya juga belum tahu isinya apa. Tapi yang jelas akan segera ditindaklanjuti," ungkapnya.

Mabes Polri Mulai 'Buka-bukaan' Soal Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Akui Adanya Kesalahan

Mabes Polri kembali angkat bicara terkait tak adanya langkah scientific crime investigation oleh penyidik dalam pengunhkapan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Sandi Nugroho mengatakan tak adanya scientific crime investigation pada awal pengungkapan kasus ditengarai dugaan kecelakaan lalu lintas yang menimpa Vina dan Eky.

"Perkembangan dari informasi laka (kecelakaan) lantas tadi ternyata berubah, informasinya itu adalah korban kriminalitas. Bahkan bisa dibilang itu adalah pembunuhan yang sangat sadis, gitu," kata Sandi di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Sandi menuturkan usai selang beberapa hari, penyidik baru mendapatkan adanya dugaan pembunuhan yang menimpa sejoli muda itu.

Alhasil, melalui Iptu Rudiana ayah dari almarhum Eky pun membuat laporan polisi pada 31 Agustus 2016 silam.

Berawal dari laporan tersebut, kepolisian pun melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan diantaranya ekshumasi yang dilakukan pada 6 September 2016 silam.

"Kalau seandainya dari awal petugas yang datang ke TKP lebih teliti, sehingga dia bisa menemukan tanda-tanda hal tersebut, tentu saja akan lebih mudah untuk dilaksanakan scientific crime investigation," ujar Sandi.

"(Saat ekshumasi dilakukan) diautopsi, kemudian diambil bekas darahnya masih tersisa, kemudian diambil spermanya, dan sebagainya. Namun menurut keterangan ahli yang bertugas pada waktu itu, setelah 10 hari sudah kondisinya sudah tidak bisa diteliti secara scientific. Sehingga sayang," sambungnya.

Adapun Sandi mengaku jika penyidik awal kasus pemerkosaan dan pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon telah diperiksa Propam Polri dan dijatuhi sanksi.

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Terungkap

Kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky terjadi pada Agustus 2016 dengan pelaku geng motor di Cirebon, Jawa Barat.

Polresta Cirebon menetapkan 11 anggota geng motor sebagai tersangka kasus pembunuhan disertai pemerkosaan tersebut.

Sebelumnya kasus kematian Vina dan Eky ditengarai akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi.

Namun, sejoli muda itu ternyata menjadi korban pembunuhan sadis oleh geng motor tersebut.

Hingga saat ini terdapat tiga orang tersangka pembunuhan dan pemerkosaan yang masih buron usai 8 tahun kasus tersebut.

Polisi mengungkap ketiga pelaku yang buron itu beridentitas Andi (23), Dani (20), dan Pegi alias Perong (22).

Sementara 8 pelaku lain yang telah menjalani masa hukumannya yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal

Adapun Polda Jawa Barat secara mengejutkan menghapus dua nama DPO lainnya usai menangkap terduga otak pelaku pembunuhan yakni Pegi Setiawan alias Perong. (raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Nostalgia “Remaja Jompo”, Synchronize Fest 2024 Day 3 Boyong Repvblik, Hello, Chibi-Chibi, hingga 7Icons di Dynamic Stage

Nostalgia “Remaja Jompo”, Synchronize Fest 2024 Day 3 Boyong Repvblik, Hello, Chibi-Chibi, hingga 7Icons di Dynamic Stage

Hari terakhir gelaran festival musik Synchronize Fest 2024 pada Minggu (6/10/2024) di Gambir Expo Kemayoran berlangsung sangat meriah. 
Si Doel Tutup Debat Pilkada Jakarta dengan Pantun Berkelas, Singgung Nikita Mirzani!

Si Doel Tutup Debat Pilkada Jakarta dengan Pantun Berkelas, Singgung Nikita Mirzani!

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno yang dikenal sebagai "Si Doel," berhasil mencuri perhatian dengan pantunnya di akhir debat Pilkada Jakarta. 
Usai Viral Gelar Doktor HC dari UIPM, Kini Raffi Ahmad Jadi Sorotan saat Kenakan Seragam Tentara di HUT TNI

Usai Viral Gelar Doktor HC dari UIPM, Kini Raffi Ahmad Jadi Sorotan saat Kenakan Seragam Tentara di HUT TNI

Raffi Ahmad tidak bisa terlepas dari pandangan publik. Pasalnya, usai viral dengan gelar Doktor HC dari UIPM Thailand. 
Kocak Terus! Intip Penampilan Terbaru Sandy Walsh Jadi 'Pak Kumis' sambil Bergaya Konyol, Warganet: Mirip Adam Suseno

Kocak Terus! Intip Penampilan Terbaru Sandy Walsh Jadi 'Pak Kumis' sambil Bergaya Konyol, Warganet: Mirip Adam Suseno

Sandy Walsh tampil kocak dengan kumis melintang jelang laga Kontra Indonesia vs Bahrain. Warganet sampai juluki Bek itu mirip suami Inul Daratista, Adam Suseno.
Bila PDIP Gabung Pemerintah, Pengamat sebut Kondisi Demokrasi Indonesia Bakal Jadi Ini

Bila PDIP Gabung Pemerintah, Pengamat sebut Kondisi Demokrasi Indonesia Bakal Jadi Ini

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, memperingatkan potensi ancaman bagi demokrasi, jika PDIP berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo
Usai Bertubi-tubi Diterpa Cibiran Publik, Kondisi Terkini Murid Korban Video Syur Guru Gorontalo Jadi Begini

Usai Bertubi-tubi Diterpa Cibiran Publik, Kondisi Terkini Murid Korban Video Syur Guru Gorontalo Jadi Begini

Usai viralnya video syur antara murid dan guru di Gorontalo, hingga bertubi-buti menerpa cibiran publik, karena hal tersebut. 
Trending
Siap Perkuat Timnas Indonesia, Top Skor Klub Belanda Keturunan Depok Kirim Sinyal Keras Agar Dilirik Shin Tae-yong

Siap Perkuat Timnas Indonesia, Top Skor Klub Belanda Keturunan Depok Kirim Sinyal Keras Agar Dilirik Shin Tae-yong

Pemain keturunan Depok yang siap bela Timnas Indonesia, Miliano Jonathans kembali unjuk kebolehan dalam laga teranyarnya bersama tim Liga Belanda, Vitesse.
Usai Bertubi-tubi Diterpa Cibiran Publik, Kondisi Terkini Murid Korban Video Syur Guru Gorontalo Jadi Begini

Usai Bertubi-tubi Diterpa Cibiran Publik, Kondisi Terkini Murid Korban Video Syur Guru Gorontalo Jadi Begini

Usai viralnya video syur antara murid dan guru di Gorontalo, hingga bertubi-buti menerpa cibiran publik, karena hal tersebut. 
Kocak Terus! Intip Penampilan Terbaru Sandy Walsh Jadi 'Pak Kumis' sambil Bergaya Konyol, Warganet: Mirip Adam Suseno

Kocak Terus! Intip Penampilan Terbaru Sandy Walsh Jadi 'Pak Kumis' sambil Bergaya Konyol, Warganet: Mirip Adam Suseno

Sandy Walsh tampil kocak dengan kumis melintang jelang laga Kontra Indonesia vs Bahrain. Warganet sampai juluki Bek itu mirip suami Inul Daratista, Adam Suseno.
Komentar Mengejutkan Si Doel hingga Suswono soal Banyak Gen Z Nganggur

Komentar Mengejutkan Si Doel hingga Suswono soal Banyak Gen Z Nganggur

Dalam debat perdana Pilgub Jakarta 2024 di JIExpo Kemayoran, Minggu (6/10/2024) malam, Cawagub DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno atau si Doel
Ternyata ini Sedekah Terbaik agar Raih Rezeki Seluas Samudera, Ustaz Adi Hidayat Bilang Berikan ke Tiga Orang ini

Ternyata ini Sedekah Terbaik agar Raih Rezeki Seluas Samudera, Ustaz Adi Hidayat Bilang Berikan ke Tiga Orang ini

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan sedekah terbaik disarankan mengutamakan memberikan kepada tiga orang ini agar Allah SWT memberikan aliran rezeki dari segala arah.
Usai Viral Gelar Doktor HC dari UIPM, Kini Raffi Ahmad Jadi Sorotan saat Kenakan Seragam Tentara di HUT TNI

Usai Viral Gelar Doktor HC dari UIPM, Kini Raffi Ahmad Jadi Sorotan saat Kenakan Seragam Tentara di HUT TNI

Raffi Ahmad tidak bisa terlepas dari pandangan publik. Pasalnya, usai viral dengan gelar Doktor HC dari UIPM Thailand. 
Heboh Dugaan Palsu pada Gelar Doctor HC Raffi Ahmad, Kemendikbudristek Bakal Usut dan Tindak Tegas, Ingatkan Pesan Ustaz Adi Hidayat Maaf Saja Tak Cukup...

Heboh Dugaan Palsu pada Gelar Doctor HC Raffi Ahmad, Kemendikbudristek Bakal Usut dan Tindak Tegas, Ingatkan Pesan Ustaz Adi Hidayat Maaf Saja Tak Cukup...

Ditjen Dikti Kemendikbudristek memastikan bahwa kampus Universal Institute of Professional Management (UIPM), yang beri gelar Doktor HC pada Raffi Ahmad tidak..
Selengkapnya