"Sudirman benar teman SD saya. Namun, dia tidak naik kelas. Kemudian saya lulus SD tahun 2009 dan bersekolah di SMPN 11 masih sering bertemu Sudirman karena memang rumah dia dekat sekolah. Setelah itu hanya bertegur sapa aja. Kalau main bareng itu tidak. Hanya tegur sapa. Terakhir itu ketemu Sudirman tahun 2016 awal," ungkap Pegi Setiawan.
Adapun keterangan Sudirman, yakni "Dia mengatakan teman SD. Kemudian dia menyebut Pegi datang ke depan SMPN 11 menggunakan kendaraan Smash warna pink langsung memarkirkan kendaraannya ke dalam gang lalu bergabung bersama kami sambil minum ciu campur Big Cola”.
Pegi Setiawan dengan tegas membantah keterangan Sudirman.
"Saya menegaskan saya tidak pernah meminum minuman keras apalagi ciu. Itu adalah bohong. Dia memberi keterangan palsu. Jadi sebelum tanggal 27 Agustus 2016 itu motor saya sudah rusak. Turun mesin. Jadi saya jelaskan sejak awal 2016 itu motor saya sudah dicat warna biru kuning. Jadi kalau disebut warna Smash warna pink itu bohong," terang dia. (nsi)
Load more