LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Persidangan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Sumber :
  • Dok tvOnenews.com/Haries Muhamad

Kuasa Hukum Sebut SYL Menangis Bukan Rekayasa, Singgung Ada Perasaan Dizalimi Buntut Dituding Korupsi

Tim Kuasa Hukum SYL tak terima dengan pernyataan Jaksa Penuntut KPK yang meremehkan eks Mentan itu karena menangis ketika membaca nota pembelaan (pleidoi).

Selasa, 9 Juli 2024 - 18:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Tim Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL) tak terima dengan pernyataan Jaksa Penuntut KPK yang meremehkan eks Mentan itu karena menangis ketika membaca nota pembelaan (pleidoi) dengan sebuah pantun

Menurut Kuasa Hukum SYL, Djamaluddin Koedoeboen, air mata keluar akibat sebuah dialog seorang hamba yang telah tiba pada kesadaran tentang kecilnya diri dan betapa hanya pada tuhan semata, segala kebesaran dan kekuatan itu.

"Lalu mengapa kita harus berhenti mengeluarkan air mata jika itu adalah kesempatan terbaik untuk menyentuh jiwa dan nurani kita," ujar Djamaluddin ketika membaca duplik, di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Selasa (9/7/2024).

Dia juga menyamakan tangisan SYL dengan sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Umar bin Khattab yang dikenal gagah perkasa dan berani melawan iblis pun pernah menangis.

Baca Juga :

"Bahkan tokoh besar seperti Umar bin Khatab yang iblis pun takut padanya, tak segan segan menangis bercucuran air mata," ucapnya.

Djamaluddin menekankan tangisan kliennya bukan sebuah rekayasa.

Dia menegaskan air mata itu keluar akibat eks Mentan itu dizalami karena dituding melakukan kasus dugaan korupsi berupa pemerasaan pejabat eselon Kementan.

Dia malah mempertanyakan hati nurani jaksa penuntut umum yang tidak terharu.

"Bahwa dan jika kita tidak terharu dengan tangis terdakwa  yang jujur disampaikan terdakwa tanpa rekayasa karena beliau benar  merasa dizalimi dan tidak merasa melakukan perbuatan sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum," bebernya.

Sebelumnya, Jaksa Penuntut KPK menyindir eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengeklaim diri sebagai pahlawan tapi menangis dalam pembelaannya (pleidoi) usai dituntut 12 tahun penjara.

SYL sering kali mengeklaim dirinya pahlawan karena dapat memberikan makan ratusan juta jiwa rakyat Indonesia ketika badai pandemi Covid-19.

"Kota kupang, Kota Balikpapan sungguh indah dan menawan katanya pejuang dan pahlawan dengar tuntutan nangis sesegukan," ujar Jaksa KPK Meyer Simanjuntak, ketika membaca replik di Pengadilan Tipikor, Jakpus, Senin (8/7/2024).

Menurut Jaksa Meyer, percuma saja SYL menangis dan memelas kepada hakim dalam pembelaannya yang membantah tidak terlibat dalam kasus dugaan korupsi Kementan, pada Jumat (5/7/2024).

Hal ini tidak melepaskan eks Mentan itu dari jerat hukum.

"Drama pembelaan yg disampaikan oleh terdakwa dengan bahasa yang puitis dan wajah yang menangis, tidaklah menghapus pidana," ucap Jaksa Meyer.

Jaksa Meyer menjelaskan, keterlibatan SYL dalam kasus korupsi Kementan telah dibeberkan sejumlah saksi fakta persidangan terkait peristiwa dugaan pemerasan pejabat eselon Kementan.

"Tidaklah membuat kita semua jadi lupa akan fakta persidangan yang terang benderang berisi perbuatan perbuatan koruptif yg begitu merajalela yg dilakukan oleh terdakwa pada saat menjabat sebagai menteri pertanian," tuturnya.

Sebelumnya, Jaksa KPK menuntut SYL agar dihukum 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp500 juta.

Kemudian, dituntut membayar uang pidana pengganti sebesar Rp44.269.777.204 dan US$30 juta.

Sedangkan anak buah SYL, mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan eks Direktur Alsintan Muhammad Hatta, masing-masing dituntut 6 tahun penjara dan pidana denda Rp250 juta.

Pasalnya, Jaksa KPK meyakini SYL Cs melakukan pemerasan ke pejabat eselon Kementan sebesar Rp 44,7 miliar.  Uang itu dikumpulkan oleh Kasdi dan Hatta.(hmd/lkf)

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki tampilan tvonenews dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kisah Heroik, Prabowo Subianto Pernah Bela Mati-matian Eks TKI yang Terancam Hukuman Mati di Malaysia, Prabowo: 2 Minggu Lagi Mau Digantung

Kisah Heroik, Prabowo Subianto Pernah Bela Mati-matian Eks TKI yang Terancam Hukuman Mati di Malaysia, Prabowo: 2 Minggu Lagi Mau Digantung

Presiden terpilih Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto punya kisah heroik dalam membantu perlindungan TKI yang hampir digantung karena kasus pembunuhan di
Betrand Peto Suka Minum ASI Sarwendah Sehari Sampai Minta 3 Kali, Ruben Onsu: Gue Tahu, tapi...

Betrand Peto Suka Minum ASI Sarwendah Sehari Sampai Minta 3 Kali, Ruben Onsu: Gue Tahu, tapi...

Betrand Peto alias Onyo suka minum air susu ibu (ASI) Sarwendah sehari tiga kali. Lantas bagaimana reaksi Ruben Onsu? Simak artikel selengkapnya berikut ini.
Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas dan Kantong Parkir Saat Pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI 2024

Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas dan Kantong Parkir Saat Pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI 2024

Direkotorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya menyiapkan skema rekayasa lalu lintas dalam rangka pengamanan Pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI 2024.
Minibus Rombongan Ponpes Bin Baz Yogyakarta Kecelakaan di Ungaran, 4 Santri Meninggal

Minibus Rombongan Ponpes Bin Baz Yogyakarta Kecelakaan di Ungaran, 4 Santri Meninggal

Minibus yang membawa rombongan santri dari Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz Bantul Yogyakarta yang akan ikuti lomba MTQ di Kota Semarang, terlibat Kecelakaan maut terjadi di jalan tol ruas Ungaran - Bawen KM 432.600.
Membaca Peluang dan Tantangan PLTS beserta Sistem Penyimpanan Energi Surya di Indonesia, Para Analis IESR Dorong Pemerintah Lakukan Percepatan

Membaca Peluang dan Tantangan PLTS beserta Sistem Penyimpanan Energi Surya di Indonesia, Para Analis IESR Dorong Pemerintah Lakukan Percepatan

Laporan Indonesia Solar Energy Outlook (ISEO) 2025, menyebutkan bahwa kapasitas energi surya terpasang di Indonesia hingga Agustus 2024 baru mencapai 718 MW.
Kepolisian Kerahkan 1.929 Personel untuk Amankan Demo di Kawasan Patung Kuda

Kepolisian Kerahkan 1.929 Personel untuk Amankan Demo di Kawasan Patung Kuda

Sebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan oleh pihak Kepolisian untuk menjaga keamanan saat aksi unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Trending
Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Laga Timnas Indonesia kontra Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 22 Maret 2025 di SUGBK menjadi banyak sorotan media asing.
Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Setelah melakoni dua pertandingan tandang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan memainkan dua pertandingan kandang pada bulan November mendatang.
Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Meski dikalahkan China dan bermain imbang di kandang Bahrain, namun pelatih Jepang Hajime Moriyasu berharap jika Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026
Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Pelatih Timnas Indonesia bisa mempertimbangkan monster gol dari Liga 2 untuk mengisi posisi penyerang jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

Permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memindahkan pertandingan melawan Timnas Indonesia dari Jakarta ke luar RI bisa berbuah sanksi dari FIFA.
Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menjadi wakil satu-satunya dari Asean yang mampu melangkah hingga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia.
Lama Menghilang Usai Dihujat Fans Timnas Indonesia, Wasit Ahmed Al-Kaf Akhirnya Muncul dan Langsung Beri Sindiran Menohok, Katanya...

Lama Menghilang Usai Dihujat Fans Timnas Indonesia, Wasit Ahmed Al-Kaf Akhirnya Muncul dan Langsung Beri Sindiran Menohok, Katanya...

Wasit asal Oman Ahmed Al-Kaf tiba-tiba kembali muncul setelah lama menghilang usai laga Bahrain vs Timnas Indonesia. Ia beri pesan sindiran di media sosialnya.
Selengkapnya
Viral