"Ada Firli efek pada seleksi kali ini, pensiunan TNI-POLRI Minim dalam ikut mendaftarkan diri jadi capim dan dewas KPK," katanya.
Namun, Sandri berharap agar pensiunan TNI - Polri bisa mengambil bagian dalam Capim dan calon Dewas KPK periode ini.
"Sangat minim pensiunan TNI-POLRI ikut terlibat dalam seleksi Capim dan Dewas KPK, saya khawatir KPK nanti di isi oleh kelompok yang cacat moral dan tidak berintegritas, saya harap pensiunan TNI POLRI bisa ikut mengisi komposisi jabatan ini," ujarnya.
Sandri mengatakan bahwa Capim KPK jangan lagi dari TNI - Polri yang aktif karena sangat mungkin bisa diintervensi kubu kesatuannya sehingga independensinya diragukan.
Ia menjelaskan preseden buruk khsusus mantan Ketu KPK Firli Bahuri saat masih aktif di instansi kepolisian menjadi catatan khusus untuk tim seleksi.
Sandri tak menapik jiwa korsa dan doktrin integritas yang terpatri dalam setiap prajurit TNI - Polri menjadi nilai plus bagi para pensiunannya yang ingin mengambil bagian dalam seleksi Capim dan calon Dewas KPK.
"Jiwa korsa dan doktrin integritas mereka ini jadi nilai tersendiri untuk para purnawiran yang ingin mengambil bagian," pungkasnya. (raa)
Load more