"Ada statement yang menyatakan video call dengan malaikat maut. Gimana caranya? Di sini sudah tidak berdasar sama sekali apa yang diucapkan," ujar Cholil.
Terpisah, Ketua Bidang Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan MUI Utang Ranuwijaya menambahkan pihaknya telah berkomunikasi dengan MUI Kabupaten Malang merespons kontroversi tersebut.
Pasalnya, telah banyak pertanyaan dari masyarakat terkait Mama Ghufron.
"Hadirnya seorang yang sangat kontroversial yang sangat meresahkan masyarakat. MUI Malang juga telah berupaya untuk bertemu dengan Mama Ghufron, tapi yang bersangkutan tidak menghadiri undangan tersebut," kata Utang.
Mangkirnya dari undangan MUI Malang tersebut, Utang menyampaikan bahwa hal ini menjadi framing bahwa yang bersangkutan seperti tidak ada masalah dengan MUI.
Meski demikian, pihaknya dan tim masih terus berkoordinasi dengan MUI daerah untuk mencari penyelesaiannya.
Upaya tersebut dilakukan sebagai langkah agar media sosial tidak memberikan dampak negatif terhadap pemahaman keagamaan yang salah. (ant/nsi)
Load more