LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Berap-api, Pengacara Bongkar Kejanggalan Cara Polisi Mendapat Foto Pegi Setiawan dari Tahun 2016 dan Menjadikan DPO, Padahal ...
Sumber :
  • Kolase tvOnenews / tvOnenews.com/Ilham Ariyansyah / Antara

Berapi-api, Pengacara Bongkar Kejanggalan Cara Polisi Mendapat Foto Pegi Setiawan dari Tahun 2016 dan Menjadikan DPO, Padahal ...

Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM beberkan sejumlah kejanggalan penanganan proses hukum dari Pegi Setiawan saat ditetapkan tersangka pembunuhan Vina Cirebon.

Kamis, 11 Juli 2024 - 16:20 WIB

tvOnenews.com - Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM mengungkapkan sejumlah kejanggalan cara penanganan proses hukum dari kliennya, Pegi Setiawan saat ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Vina Cirebon.

Hal itu disampaikannya dalam forum Dua Sisi tvOne, dia menceritakan bagaimana kliennya yang disebutkan oleh polisi dalam hal ini Polda Jabar bahwa Pegi Setiawan DPO dari tahun 2016.

Untuk diketahui, Pegi Setiawan atau disebut sebagai Perong diamankan oleh pihak kepolisian Polda Jabar usai ditetapkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) selama delapan tahun. 


Pegi Setiawan
Kolase Pegi Setiawan alias Perong dan ibunya Kartini.

Baca Juga :

Pada 26 Mei 2024, Polisi rilis Pegi alias Perong sebagai otak utama dan 2 DPO lainnya dianulir.

Namun, Pegi Setiawan saat ditangkap oleh Polisi menyatakan bersikukuh bahwa dia bukan otak dari pembunuhan Vina dan juga tidak terlibat sama sekali.

Pengacara bongkar kejanggalan penetapan tersangka Pegi Setiawan

Toni RM sebagai pengacara Pegi Setiawan, membeberkan sejumlah bukti tangkapan layar dari status Facebook Pegi Setiawan.

Di mana hal itu menjadi bukti keberadaan Pegi Setiawan berdasarkan tahun, yang mana sedang tidak berada di Cirebon, lokasi pembuhuhan Vina.

"Pegi Setiawan itu mempunyai akun facebook, jadi setelah Pegi ditangkap, jadia awalnya Polda Jabar mengumumkan DPO, Andi, Dani dan Pegi alias Perong, dengan ciri-ciri semuanya tinggal di Banjarwangun DPO itu," terang dilansir youtube tvOnenews.

"Kemudian ditangkap lah pada 21 Mei 2024, nah beda memang ciri-cirinya Pegi Setiawan dengan ciri-ciri DPO beda, rambutnya keriting (DPO), ini Pegi Setiawan lurus," terangnya.

Selain itu, Pegi Setiawan tidak tinggal di Banjarwangun, tetapi di kepongpongan, kecamatan Talun.

Setelah Pegi Setiawan ditangkap, netizen ramai-ramai mencari akun media sosial dari Pegi, dan muncul sejumlah status dari Pegi.

Semua netizen melakukan tangkapan layar atau screenshot akun dan status facebook dari Pegi Setiawan.

Toni RM memperlihatkan selebaran dari gambar status akun facebook Pegi Setiawan, yang menjadi alibi kuat kliennya bukan merupakan pelaku pembunuhan Eky dan Vina Cirebon.

"Pada 12 Agustus 2016 Pegi Setiawan menuliskan status,'Bismillah otw bandung, sendirian juga berani," Toni RM membacakan status Facebook dari Pegi serta keterangan tanggal dan tahunnya.

Sejumlah status facebook dari Pegi Setiawan menjadi bukti bahwa dirinya sedang tidak berada di Cirebon pada saat peristiwa pembunuhan Vina.

Pegi Setiawan sedang bekerja di Bandung.

"Pada 24 Agustus 2016 menuliskan,'lupa suasana kampung halaman," tutur Toni.

Pegi Setiawan
Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM di Polda Jabar, Minggu (9/6/2024). (tvOnenews/Ilham Ariyansyah)

Lalu pada tanggal 1 September 2016, Pegi Setiawan menuliskan,"Ya Allah saya nggak tahu apa-apa tentang masalah ini, kenapa saya kena getahnya?? Cobaan yang engkau berikan begitu berita ya Allah !!!!!" status facebook Pegi Setiawan.

Toni RM menceritakan alasan di balik Pegi Setiawan menuliskan status seperti di atas.

Hal ini setelah mendapatkan kabar dari ibunya, bahwa pada tanggal 30 Agustus (3 hari setelah kejadian).

"Rumahnya Pegi Setiawan ini digrebek dan kemudian dua sepeda motornya diambil, kemudian setelah dikabari dia buat status ini, dia merasa difitnah," terangnya.

Pihak pengacara menyatakan bahwa dari bukti status facebook ini menunjukkan rangkaian peristiwa kliennya berada di bandung.

Pegi Setiawan aktif membuat status facebook sampai tahun 2021.

"Sebelum handphone-nya hilang, itu masih aktif bikin status," terang Pengacara.

"Artinya kalau dia buronan, kalau dia DPO, tidak seaktif itu bikin status bahkan share lokasi," paparnya.

Secara mengejutkan, Toni RM menyatakan bahwa ada polisi yang mengambil Foto Pegi Setiawan di rumahnya, tepat seminggu setelah kejadian.

"Namanya Pak Budi, Pak Budi itu datang ke rumah ibunya Pegi Setiawan, menanyakan ke Ibu kartini, mbak,'ada fotonya Pegi tidak," terangkan Toni.

Hal itu dilakukan oleh seorang polisi pada saat satu minggu setelah kejadian pembunuhan Vina Cirebon.

Kartini, Ibu Pegi memperlihatkan foto anaknya, yang kemudian difoto oleh sang polisi.

"Fotonya Pegi Setiawan dengan pagar ayu, kiri kanannya itu, sebelah kiri bibinya namanya Melinda, sebelahnya kanan namanya Fatmawati," tuturnya.

"Setelah difoto, minta fotokopi kartu keluarga, karena KTP tidak ada. Jadi polisi itu memfoto Pegi dengan pagar ayu, membawa foto keluarga," tuturnya.

Kesimpulannya, polisi sudah punya foto Pegi Setiawan sampai alamatnya dari kartu keluarga.

"Kenapa pada saat DPO, tidak dicantumkan fotonya Pegi Setiawan yang tadi (diambil polisi)," ucap Toni RM.

"kalau polisi yakin sudah yakin lebih awal, saya menduga bahwa memang tidak yakin sehingga DPO-nya juga berbeda dengan Pegi Setiawan," tandas Toni RM. (ind)


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pemain Keturunan Indonesia Asuhan Jose Mourinho Diminati Klub Italia

Pemain Keturunan Indonesia Asuhan Jose Mourinho Diminati Klub Italia

Napoli dikabarkan siap untuk merogoh kocek demi membawa Jayden Oosterwolde ke Italia. 
Fans Timnas Indonesia Full Senyum, PSSI Siapkan Perubahan Besar Buat Sepak Bola Wanita di Tanah Air

Fans Timnas Indonesia Full Senyum, PSSI Siapkan Perubahan Besar Buat Sepak Bola Wanita di Tanah Air

Fans Timnas Indonesia mendapat kabar baik usai PSSI berjanji bakal memperbaiki kualitas sepak bola wanita di Tanah Air demi bersaing di kancah internasional.
Vonis Hakim Tehadap Eks Bupati Tanah Bumbu Tak Berdasar, Ini Buktinya

Vonis Hakim Tehadap Eks Bupati Tanah Bumbu Tak Berdasar, Ini Buktinya

DPN PERMAHI menegaskan bahwa majelis hakim Pengadilan Tipikor Banjarmasin disebut telah melakukan keliru menerapkan hukum terhadap mantan Bupati Tanah Bumbu.
Legislatif Maros Diperiksa Bawaslu Dugaan Hina Pemilih Kotak Kosong

Legislatif Maros Diperiksa Bawaslu Dugaan Hina Pemilih Kotak Kosong

Anggota DPRD Maros, Sulawesi Selatan, Marjan Massere, memenuhi undangan klarifikasi tim sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu).
Terungkap, Sosok Perempuan Temani Polisi Pemukul Sopir Taksi Online di Jaksel

Terungkap, Sosok Perempuan Temani Polisi Pemukul Sopir Taksi Online di Jaksel

Kasus dugaan pemukulan yang melibatkan anggota polisi di Jakarta Selatan kini tengah ditangani oleh Propam Polda Maluku. 
Ahmad Syaikhu Tampung Aspirasi Warga Bandung: Dari Kesejahteraan Ojol, Lahan Parkir, hingga Banjir dan Masalah Sampah

Ahmad Syaikhu Tampung Aspirasi Warga Bandung: Dari Kesejahteraan Ojol, Lahan Parkir, hingga Banjir dan Masalah Sampah

Aspirasi warga ditampung Ahmad Syaikhu kala menikmati sarapan bersama masyarakat Kota Bandung di Sekretariat Bersama (Sekber) Jabar ASIH, Rabu (6/11/2024).
Trending
Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mendapatkan pujian dari suporter Oxford United karena dinilai telah menolak penawaran senilai Rp6,9 miliar rupiah.
Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia sudah ditunggu hadiah besar dari FIFA menjelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November ini.
Setelah Tak Ada Ruben Onsu di Rumah, Betrand Peto Beranikan Diri Bicara Kepada Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya...

Setelah Tak Ada Ruben Onsu di Rumah, Betrand Peto Beranikan Diri Bicara Kepada Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya...

Setelah tak ada Ruben Onsu, Betrand Peto beranikan diri untuk bicara jujur kepada Sarwendah tentang kriteria perempuan idamannya yang harus seperti Sarwendah.
Suporter Belanda Minta Mees Hilgers Tolak Panggilan Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi Sekalipun Cederanya Ringan

Suporter Belanda Minta Mees Hilgers Tolak Panggilan Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi Sekalipun Cederanya Ringan

Para suporter klub Belanda meminta Mees Hilgers tidak usah membela Timnas Indonesia, yang akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner memberi update soal kapan dirinya berangkat ke Indonesia demi memperkuat Timnas Indonesia jelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi bulan ini.
PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

Yunus Nusi menyebut PSSI tak mau terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan meski mendapatkan rekomendasi cukup banyak pemain yang berposisi sebagai striker
Tak Disangka Sahabat Baru Megawati Hangestri ini Dulu Pernah Remehkan Kemampuan Megatron, Dia Sempat Bilang...

Tak Disangka Sahabat Baru Megawati Hangestri ini Dulu Pernah Remehkan Kemampuan Megatron, Dia Sempat Bilang...

Selain Megawati Hangestri, Red Sparks pada musim ini mengandalkan pemain asing yang sudah terbukti ketajamannya di Liga Voli Korea tahun lalu, Vanja Bukilic.
Selengkapnya
Viral