LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Detik-detik sebelum Tewas, Afif sempat Bilang Ini ke Temannya: Bang Kita...
Sumber :
  • istimewa

Detik-detik sebelum Tewas, Afif sempat Bilang Ini ke Temannya: Bang Kita...

Kasus kematian Afif belum menemukan titik terang dan masih menyita perhatian publik. Bahkan, sebagian berpendapat banyak kejanggalan di kasus kematian Afif

Jumat, 12 Juli 2024 - 07:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus kematian Afif Maulana belum menemukan titik terang dan masih menyita perhatian publik.

Bahkan, sebagian berpendapat banyak kejanggalan di kasus kematian Afif yang diduga tewas karena disiksa polisi.

Namun, baru-baru ini, terungkap pula omongan Afif ke temannya sebelum tewas. 

Teman Afif itu bernama Aditya, yang menceritakan, sebelum detik-detik Afif tewas atau ditemukan tewas mengambang di bawah jembatan Kuranji, Padang, pada 9 Juni lalu.

Baca Juga :

Kata Aditya, bila pada malam nahas itu, ia membonceng Afif Maulana dalam rombongan konvoi.

Lalu berpapasan dengan polisi yang sedang berpatroli pencegahan tawuran.

Saat itu, mereka terlibat aksi kejar-kejaran dengan polisi yang berpatroli, sebelum polisi-diungkap Aditya-menendang motor yang ia kendarai bersama Afif Maulana yang menyebabkan mereka berdua terjatuh.

"Polisi ini langsung dekat Adit, itu ditendang motor Adit. Tergulinglah sama si Afif," ungkap Aditya, dikutip tvOnenews.com dari berbagai sumber pada Jumat (12/7/2024).

Setelah itu, masih menurut pengakuan Aditya, ia dan Afif berada di dekat trotoar jembatan.

Saat itulah, kata Aditya, Afif mengajaknya untuk meloncat ke bawah jembatan. Namun, Adit menolak ajakan tersebut.

"Afif ini ngomong sama Adit, 'Bang melompat kita bang', 'nggak deh, abang menyerahkan diri aja, jangan melompat ya dik'," cerita Aditya.

Aditya menyebut, saat diamankan ia tak lagi melihat Afif Maulana.

"Diamankan berenam, tidak ada Afif. Afif cuma ngomong di jembatan aja pak," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kasus kematian Afif Maulana (13) selaku pelajar SMP asal Padang, Sumatera Barat terus menyita perhatian publik dengan sejumlah kontroversinya yang disampikan keluarganya.

Belakangan, Polda Sumatera Barat (Sumbar) membantah adanya aksi penganiayaan yang dituduhkan kepada pihaknya oleh kubu keluarga Afif Maulana.

Pasalnya, Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono mengaku pihaknya mendapati serentetan bukti jika Afif Maulana tewas ditengarai melompat dari Jembatan Sungai Kuranji usai didapati bakal melakukan aksi tawuran.

Tak hanya itu, Polda Sumbar turut serta meyakini jika Afif Maulana merupakan pelaku aksi tawuran dengan ditemukannya foto pelajar SMP itu tengah memegang pedang panjang.

Suharyono pun menyindir kubu keluarga Afif Maulana yang bersikukuh almarhum tak ikut serta dalam aksi tawuran antara kelompok yang berbuntut kontroversi kasus kematian pelajar tersebut.

"AM (Afif Maulana) anak baik-baik. Buktinya dia yang mengajak tawuran dengan videonya yang diunggah di HPnya. Membawa pedang panjang di tangannya (8 Juni 2024)," kata Suharyono kepada awak media dikutip pada Minggu (7/7/2024).

Suharyono mengungkap jika Afif Maulana merupakan anak yang tergabung pada kelompok aksi tawuran.

Hal itu didapati pihaknya usai mengaku melakukan serangkaian pemeriksaan hingga bukti video hingga foto yang beredar. 

"Kalau anak keluar rumah jam 2, jam 3 dini hari mau tawuran (ya pastinya anak yang kurang baik)," katanya.

- LBH Padang Komentari Kasus Afif

Direktur LBH Padang, Indira Suryani turut merespons adanya foto Afif Maulana memegang pedang panjang yang dijadikan bukti polisi dalam mematahkan tuduhan penyiksaan.

Indira mengungkap jika pihaknya tak mengetahui adanya foto Afif tengah memegang pedang panjang.

Bahkan, ia menuding kepolisian melakukan upaya pengalihan perkara terkait aksi penganiayaan yang dilakukan anggota Polsek Kuranji.

"Kami masih mendalami foto tersebut karena Hape Afif kan sama polisi. Informasi awal foto itu bukan saat kejadian," kata Indira kepada awak media saat dikonfirmasi, Jakarta, Minggu (7/7/2024).

"Keluarga merasa, anak mereka sudah meninggal tetapi diframing buruk. Tapi polisi enggak pernah framing buruk anggotanya. Bahkan bilang, penyiksaan itu tak separah yang diberitakan," sambungnya.

Indira menekankan tak selaiknya polisi sibuk melakukan penyebaran foto Afif Maulana tengah memegang pedang panjang.

Menurutnya sebaiknya kepolisian lebih fokus terkait adanya aksi penyiksaan yang dilakukan oleh anggota Polsek Kuranji.

"Saya hanya ingin bilang, Kapolda dan kroni-kroninya jangan sok jahat sama anak-anak yang baru berumur 13 tahun, dia sudah meninggal tapi tetap dibunuh karakternya. Mestinya fokus pada kasus penyiksaan yang dilakukan anggotanya bukan sibuk framing sana-sini," ungkapnya. (aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kemkomdigi Tindak Tegas Judi Online, Lebih dari 220 Ribu Konten Diblokir dalam Dua Pekan

Kemkomdigi Tindak Tegas Judi Online, Lebih dari 220 Ribu Konten Diblokir dalam Dua Pekan

Kemkomdigi telah menutup lebih dari 220 ribu konten judi online hanya dalam waktu dua pekan sejak pelantikan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.
Dolar AS Perkasa Saat Trump Unggul Sementara dari Harris, Rupiah Tertekan ke Rp15.833

Dolar AS Perkasa Saat Trump Unggul Sementara dari Harris, Rupiah Tertekan ke Rp15.833

Penurunan rupiah terhadap dolar AS, seiring pasar menunggu dan mengantisipasi hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS).
Stasiun Medan Jadi Pusat Kepadatan, Penumpang Naik Signifikan 97.162 Orang

Stasiun Medan Jadi Pusat Kepadatan, Penumpang Naik Signifikan 97.162 Orang

Stasiun Medan kini menjadi salah satu pusat transportasi paling sibuk di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara. 
Hutama Karya Optimis Tol Tanjung Pura Akan Rampung Akhir Tahun, Jarak Tempuh Medan - Brandan Kini Hanya Butuh Waktu Singkat

Hutama Karya Optimis Tol Tanjung Pura Akan Rampung Akhir Tahun, Jarak Tempuh Medan - Brandan Kini Hanya Butuh Waktu Singkat

Tol Tanjung Pura - Pangkalan Brandan yang merupakan bagian ketiga dari Tol Binjai - Pangkalan Brandan yang dikerjakan oleh Hutama Karya (HK) akan segera selesai
Program Pemerintah BBM Satu Harga Siap Dijalankan di Wilayah 3T di Indonesia Timur

Program Pemerintah BBM Satu Harga Siap Dijalankan di Wilayah 3T di Indonesia Timur

PT Elnusa Petrofin (EPN), anak usaha PT Elnusa Tbk (ELSA) mendukung PT Pertamina Patra Niaga dalam jalankan program strategis Pemerintah, yaitu BBM Satu Harga.
Bikin Bangga, Pembalap Indonesia Aldi Satya Mahendra Resmi Naik Kelas ke WorldSSP 2025

Bikin Bangga, Pembalap Indonesia Aldi Satya Mahendra Resmi Naik Kelas ke WorldSSP 2025

Pembalap Indonesia, Aldi Satya Mahendra resmi naik kelas ke ajang World Supersport alias WorldSSP 2025 pada musim depan dan juga gabung tim Evan Bros.
Trending
Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mendapatkan pujian dari suporter Oxford United karena dinilai telah menolak penawaran senilai Rp6,9 miliar rupiah.
Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia sudah ditunggu hadiah besar dari FIFA menjelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November ini.
Setelah Tak Ada Ruben Onsu di Rumah, Betrand Peto Beranikan Diri Bicara Kepada Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya...

Setelah Tak Ada Ruben Onsu di Rumah, Betrand Peto Beranikan Diri Bicara Kepada Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya...

Setelah tak ada Ruben Onsu, Betrand Peto beranikan diri untuk bicara jujur kepada Sarwendah tentang kriteria perempuan idamannya yang harus seperti Sarwendah.
Suporter Belanda Minta Mees Hilgers Tolak Panggilan Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi Sekalipun Cederanya Ringan

Suporter Belanda Minta Mees Hilgers Tolak Panggilan Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi Sekalipun Cederanya Ringan

Para suporter klub Belanda meminta Mees Hilgers tidak usah membela Timnas Indonesia, yang akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner memberi update soal kapan dirinya berangkat ke Indonesia demi memperkuat Timnas Indonesia jelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi bulan ini.
Kisah Kiper Legenda Korea Selatan Lee Woon-jae, Sahabat Shin Tae-yong Akui Hidupnya Damai sejak Putuskan Mualaf

Kisah Kiper Legenda Korea Selatan Lee Woon-jae, Sahabat Shin Tae-yong Akui Hidupnya Damai sejak Putuskan Mualaf

Kiper legenda Timnas Korea Selatan, Lee Woon-jae sebagai sahabat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang putuskan mualaf dan masuk agama Islam pada 2004.
PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

Yunus Nusi menyebut PSSI tak mau terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan meski mendapatkan rekomendasi cukup banyak pemain yang berposisi sebagai striker
Selengkapnya
Viral