Jakarta, tvOnenews.com - Kuasa Hukum Pegi Setiawan, Marwan Iswandi mengungkapkan dirinya akan segera menemui Menkopolhukam Hadi Tjahjanto terkait kasus Vina Cirebon.
Hal ini ingin diungkapkan Marwan setelah kliennya, Pegi Setiawan memenangkan sidang praperadilan dan dinyatakan tidak sah sebagai tersangka kasus kematian Vina.
Marwan berani bilang bahwa dirinya memiliki informasi soal dugaan jaringan narkoba di balik kasus pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 lalu.
"Dikhawatirkan ini Bang ya, ini dikhawatirkan, saya enggak mau memvonis dan saya ada selenting-selenting, ini ada jaringan narkoba yang cukup besar di Cirebon ini," kata Marwan, dikutip dari YouTube Abrahan Samad SPEAK UP, Jumat (12/7/2024).
Menurut purnawirawan TNI ini, pertemuan dirinya dengan Menkopolhukam akan dilaksanakan pada 22 Juli 2024 mendatang.
Di dalam pertemuan tersebut, Marwan juga berencana meminta kepada Hadi Tjahjanto untuk membentuk tim pencari fakta independen agar bisa membongkar kasus Vina lebih jelas.
"Saya akan menyampaikan ke Menkopolhukam agar menyarankan ke Presiden, ini buat tim pencari fakta yang independen. Kalau sekadar Pegi Setiawan punya saya sudah selesai Bang. Tapi saya mau kita buka ada apa perkara ini," tegas Marwan.
Ia menjelaskan, dirinya banyak mendapatkan informasi dari lapangan terkait dugaan adanya jaringan narkoba besar di wilayah pesisir Cirebon.
Bahkan, selama persidangan praperadilan pekan lalu, banyak kafe yang diduga sebagai tempat transaksi narkoba tutup dan sepi.
Menurut pengacara Pegi Setiawan ini, tim pencari fakta yang independen akan bisa mengungkap hal besar di balik kasus pembunuhan Vina.
Oleh karenanya, ia harus segera bertemu Menkopolhukam untuk membagikan informasi ini.
"Maka buatlah tim pencari fakta, nanti saya siap juga membantu. Kita secara tertutup, orang-orang yang memberi informasi saya ini nanti saya panggil," kata dia lagi.
Menurutnya, jika tim pencari fakta tidak dibuat maka kasus pembunuhan Vina tidak akan pernah terungkap.
Hal itu juga diungkapkan oleh informan Marwan yang tidak ia sebutkan identitasnya.
"Tolong sampaikan, buka tim pencari fakta. Kalau tidak dibuat tim pencari fakta, tidak akan terbongkar," ujar dia menegaskan. (iwh)
Load more