Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 47 orang mabuk kecubung setelah dioplos dengan obat dan minuman keras di Banjarmasin. Aksi mereka dalam kondisi mabuk terekam di dalam sebuah video dan viral di media sosial.
Orang-orang yang mengalami mabuk kecubung ini lalu dibawa ke RSJ Sambang Lihum Banjarmasin untuk menjalani pengobatan.
Berdasarkan informasi dari RSJ Sambang Lihum Banjarmasin, orang-orang yang mabuk kecubung ini masih terus bertambah.
"Update pada Jumat 12 Juli 2024 itu total pasien 47 orang," kata Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum, Banjarmasin, Budi Harmanto, Jumat (12/7/2024).
Aksi orang-orang mabuk kecubung itu viral di media sosial karena bertingkah aneh.
Mereka berteriak-teriak di pinggir jalan, ada yang masuk ke kolam, sampai tidur di tengah jalanan aspal.
Menurut Budi, hal-hal yang terjadi pada orang mabuk kecubung bisa saja terjadi seperti yang ditunjukkan di video tergantung dosis yang dikonsumsi.
Bahkan, jika terlalu banyak ada kemungkinan tubuh mengalami keracunan dan hasilnya meninggal dunia.
Adapun dua dari 47 orang tersebut dikonfirmasi meninggal dunia yakni pria berusia 22 tahun dan 44 tahun.
Menurut Budi, dua orang itu bisa meninggal dunia karena mabuk kecubung dicampur minuman keras.
"Untuk pemeriksaan awal yang disampaikan pada saya itu, ada pengaruh obat, juga kecubung, minum-minuman keras. Jadi sampai hari ini yang sampai meninggal dunia itu ada dua orang," kata Budi menjelaskan.
Ia mengatakan, fenomena ini adalah yang pertama kali terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Orang-orang yang mabuk kecubung ini kemungkinan mengkonsumsi tanaman herbal itu dengan dosis yang tidak sesuai.
Dijelaskan oleh Budi, pada saat mereka datang ke RSJ ada yang berteriak dan memukul pasien lainnya.
"Jadi waktu pertama datang itu bahkan ada yang mukul pasien, ada yang teriak-teriak disesuaikan dengan banyak tidaknya mereka mengkonsumsi barang tersebut, begitu kira-kira," kata dia lagi. (iwh)
Load more