Jakarta, tvOnenews.com - Masyarakat banyak mengeluhkan proyek galian saluran air dan kabel yang menyebabkan sejumlah jalan di Jakarta mengalami kemacetan, seperti arus lalu lintas di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Warga berbondong-bondong mengeluhkan kemacetan yang terjadi di media sosial pada Rabu (10/7/2024) yang lalu. Hal ini dikarenakan proyek galian tersebut bersinggungan dengan pintu keluar dan pintu masuk gedung perkantoran.
Akibatnya, kemacetan lalu lintas terjadi dari arah Jalan Mampang Prapatan Raya ke arah Kuningan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan proyek galian saluran air dan kabel ini untuk keberlangsungan air bersih di Jakarta.
“Gini, galian itu ada kegiatan galian PAM, kalau kita tidak lakukan sekarang krisis air bersih akan menghadang kita. Maka target Pemprov DKI Jakarta harus selesai di 2030-2035,” jelas dia, di Cikoko, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024).
Heru menegaskan pasokan air bersih harus disalurkan secara merata ke seluruh masyarakat Jakarta.
“Memang ada risiko, risikonya adalah galian di mana-mana dan itu kemacetan. Maka saya minta pihak terkait untuk menjelaskan detail,” tuturnya.
Heru mewakili pihak Pemprov Jakarta meminta maaf kepada masyarakat akibat proyek galian saluran air dan kabel mengakibatkan jalanan macet.
“Kami minta maaf ada gangguan lalu lintas tetapi kalau ini tidak kita lakukan, kapan lagi kita lakukan, 2030-2035 tidak lama ya,” ungkap dia.
“Kalau ini sudah mengalir, kalau air mengalir sudah kebutuhan kepada masyarakat sudah tercapai, maka rentetannya adalah kita bisa mengurangi penurunan air dan permukaan tanah yang saat ini terjadi hanya beberapa centi per tahun,” sambung. (ags/ebs)
Load more