“Alhamdulillah respon masyarakat sangat positif, tingkat kehadiran cukup tinggi, saya apresiasi dari sekolah SMA, juga ikut hafur dan melihat proses adat di Jatirangga,” pungkasnya.
Apandi mengatakan, acara ini digelar secara gratis di Kampung Adat Kranggan jalan Jatirangga blok Lembur RT 02 RW 03 selama satu pekan mulai Minggu (7/7/2024) hingga Minggu (14/7/2024).
“Mudah-mudahan kami terus bekerjasama dengan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) setiap tahun,” ujarnya.
Sementara itu, ketua pelaksana acara, Abi Sutanray menilai, kampung budaya adat Kranggan sudah semakin terdesak akan budaya modernisme. Sehingga dirinya menginisiasi kegiatan ini agar budaya adat Kranggan dapat terus dilestarikan.
“Sehingga harus ada upaya modern lebih dari temen komunitas, akademisi dan seterusnya kerjasama, gotong royong, lestarikan adat kranggan,” ucap Abi.
Menurut Abii posisi kampung Kranggan saat ini sudah semakin terkikis. Meningkat kampung Kranggan saat ini sudah dikelilingi oleh sejumlah perumahan besar serta pembangunan yang pesat.
“Kami rasa ini menjadi salah satu perjuangan dari teman-teman masyarkat disini, kami juga melibatkan masyarakat lokal, mengetahui keseharian masyarakat disini, warga disini, kami libatkan mereka sebagai panitia lokal, untuk lama-lama sharing secara bersama-sama,” jelasnya.
Load more