Jakarta, tvOnenews.com - Kepolisian resort (Polres) Kubu Raya, Kalimantan Barat, melakukan penyelidikan intensif terhadap dugaan pemerasan yang dialami seorang penumpang pesawat yang baru saja tiba di Bandara Supadio Pontianak.
"Saat ini tim bentukan Kapolres Kubu Raya tengah bekerja untuk melakukan penyelidikan secara intensif untuk mengungkap kasus tersebut," ujar Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade di Sungai Raya, Sabtu (13/7/2024).
Ade menjelaskan jika dugaan pemerasan ini dilakukan oleh tukang ojek yang mangkal di area pintu masuk bandara, korban sudah membuat laporan pengaduan di Polsekwas Bandara Supadio, dan kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Kubu Raya.
Dia mengatakan penyelidikan secara intensif ini bertujuan untuk mengungkap kasus dugaan tindak pidana pemerasan yang dialami korban, sehingga dapat mempertegas unsur kerugian yang ditimbulkan akibat pemerasan yang dilakukan oleh tukang ojek terhadap korban.
"Jika nantinya ditemukan tindak pidana pemerasan, kami akan menginformasikan perkembangannya lebih lanjut. Kami mohon masyarakat mempercayakan sepenuhnya proses penanganan kasus ini kepada kami," ujar Ade.
Dengan kejadian tersebut, kata dia, Polres Kubu Raya mendorong agar personel Polsekwas Bandara Supadio untuk berkoordinasi dengan pihak keamanan bandara dan stakeholder terkait lainnya guna melakukan patroli rutin agar mencegah kejadian serupa.
Kejadian bermula ketika portal menuju pintu masuk Bandara Supadio ditutup menggunakan traffic cone.
Akibatnya, anak korban yang hendak menjemput kedua orang tuanya tidak bisa masuk. Seorang tukang ojek kemudian membantu menggeser traffic cone tersebut.
"Sebelum anak korban datang menjemput, seorang pria berinisial EG menawarkan jasa ojek kepada istri korban di pintu keberangkatan. Kemudian istri korban menyetujuinya, namun korban menolak," kata Ade.
Selanjutnya, saat korban hendak membawa barangnya menggunakan troli yang disediakan pihak bandara secara gratis, EG melarang korban membawa troli tersebut melewati batas yang ditentukan. Hal ini memicu perdebatan antara korban dan EG.
Saat sampai di pintu parkir, mobil korban pun berhenti, dan korban turun dari mobil dan membawa sebatang rotan untuk kembali berdebat dengan EG. Istri dan anak korban pun juga ikut keluar dari mobil untuk merekam kejadian tersebut.
Kemudian perdebatan hebat yang berlangsung sekitar 10 menit antara korban dan EG dilerai oleh saksi mata di lokasi kejadian. Setelah itu, korban beserta keluarganya meninggalkan bandara dan menuju Polsekwas Bandara Supadio untuk melaporkan kejadian tersebut.(ant/lgn)
Load more