Tiba-Tiba Rumah Kuasa Hukum Pegi Setiawan Didatangi Warga, Dia Kaget lalu Terharu, Ternyata

Indramayu, tvOnenews.com - Sejumlah warga dari Desa Pondoh, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, datangi rumah Toni RM, salah satu kuasa hukum dari Pegi Setiawan.

Kedatangan warga tersebut hanya untuk memberikan makanan khas Desa Pondoh, yakni Geblog Pondoh. 

Selain itu, mereka pun ingin mengucapkan terima kasih kepada Toni RM yang telah memperjuangakan penegakan keadilan pada kasus pembunuhan Vina.

"Sekeluarga ini ingin mengucapkan rasa simpati terhadap Saudara Pegi dan terimakasih kepada bapak Toni RM selaku pengacara Pegi Setiawan," ungkap Masitoh, salah satu warga.

Masitoh mengatakan, ia datang bersama keluarganya membawa oleh-oleh makanan khas Desa Pondoh sebagai simbol ucapan terima kasih kepada Toni RM yang telah memperjuangkan Pegi Setuawan.

"Ini bawa makanan khas daerah saya Geblog Pondoh, jadi sengaja datang ke sini itu untuk ngasih makanan. Saya gak mau panjang lebar, saya hanya pengen mengucapkan rasa simpati kepada Pegi dan mengucapkan terimakasih kepada bapak Toni RM sebagai pengacara Pegi yang sudah berjuang," katanya.

Sementara itu, Toni RM, mengungkapkan, ia merasa kaget adanya warga yang ingin melakukan syukuran atas bebasnya Pegi Setiawan.

"Saya juga kaget sebenarnya kemarin waktu saya di jakarta ada security saya menyampaikan bahwa ada warga Desa Pondoh, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, katanya mau syukuran di rumah Pak Toni, saya bilang syukuran apa? Nah ternyata syukuran kebebasan Pegi, jadi artinya mau menyampaikan terimakasih," ujarnya.

Toni menjelaskan, keluarga yang datang ke rumahnya tersebut, mengikuti kasus Pegi Setiawan dari awal ditetapkan sebagai tersangka hingga bebas.

"Jadi Bapak Ibu ini mengikuti pemberitaan sejak awal, sehingga begitu hari Senin Pegi bebas mereka itu terharu katanya, jadi bisa orang miskin jadi bebas melawan kepolisian, melawan penyidik Polda Jawa Barat," jelasnya.

Toni terharu dengan adanya rasa empati dari warga, yang bukan keluarga dari para terpidana atau tersangka dalam kasus pembunuhan Vina itu.

"Jadi saya terharu ya, karena ini bukan masalah harganya, tetapi masalah empati, peduli, kalau bapak ibu ini bukan siapa-siapanya Pegi, bukan saudara, buka keluarga, juga bukan kerabat, tetapi begitu, orang miskin kuli bangunan itu bebas, ini bangga sehingga Geblog Pondoh yang menjadi simbol makanan desa Pondoh, makanan orang kecil, itu diserahkan kepada saya, jadi ini simbolisnya Geblog ini khas orang kecil itu diserahkan kepada saya," tutupnya. (oro/dpi)