Saat bertemu dengan mobil lain dari arah berlawanan, jalanan itu tidak muat untuk dilewati dua mobil sekaligus. Sehingga saat bertemu dengan mobil Daihatsu dari arah atas, otomatis salah satu mobil harus mengalah.
Namun karena pengemudi Daihatsu itu merasa di jalan yang benar, maka dia meminta kepada emak-emak pengguna HR-V untuk minggir terlebih dahulu agar mobil lain bisa lewat, lantaran di belakang SUV kompak itu juga tidak ada kendaraan lain, sehingga lebih leluasa.
Tapi suami dari pengemudi HR-V dengan pelat nomor B 2860 KMZ itu tidak terima, bahkan pria paruh baya itu langsung marah-marah kepada pria muda yang mengendarai mobil Daihatsu tersebut.
"Kamu anaknya siapa? Kamu di sini mau jadi jagoan," ujar pria dengan baju batik tersebut.
Meski pengemudi Daihatsu itu sudah memberikan informasi bahwa jalanan tersebut satu arah, namun suami, atau pemilik HR-V itu tidak mau tahu. Karena menurutnya jalanan tersebut masuk wilayah kekuasannya, dan dia mengaku sebagai pengacara, sekaligus ketua ormas.
"Saya ketua PP jangan sembarangan," tuturnya.
Bukan hanya dari ucapan, pria paruh bayar itu juga melayangkan kakinya, dan hampir mengenai lawan bicaranya tersebut, dan beberapa kali menendang mobil. Dan berusaha merebut handphone istrinya yang sedang merekam kejadian tersebut.
Load more