Para penari yang didatangkan langsung dari daerah ini memang menjadikan ajang pameran Apkasi ini untuk ‘unjuk gigi’, sekaligus menambah pengalaman tampil di panggung-panggung skala nasional.
“Senang dan bangga. Selama ini hanya tampil di daerah, dengan tampil di Jakarta dan di pameran besar seperti ini, rasa percaya diri saya semakin tinggi,” ucap Rara, penari asal Lampung Tengah, setelah tampil memukau membawakan tarian ‘Pineng Ngerabung Sanggagh’.
Selama hampir dua jam penonton disuguhi tarian indah dan menawan dari berbagai daerah, yang ditampilkan secara profesional.
Diawali dengan tarian ‘Labuhan Merapi’ dari Kabupaten Sleman, tari ‘Merudung Pebatun de Bernuansa’ dari Kabupaten Bulungan, tari ‘Mawurake’ dari Kabupaten Morowali Utara, tari musik ‘Gamparan Belapati’ dari Kabupaten Serang, tarian ‘Pineng Ngerabung Sanggagh’ dari Kabupaten Lampung Tengah, tarian ‘Tatak Manapu Kopi’ dari kabupaten Pakpak Bharat,tarian ‘Purnamasari Pakuan Pajajaran’ dari Kabupaten Bogor, dan tari ‘Wiwi Ndahi’ dari Kabupaten Kolaka.
“Sebenarnya, animo peserta dari daerah untuk mengirimkan kelompok penari sangat tinggi. Bahkan kami harus membatasi jumlah peserta mengingat berbagai pertimbangan waktu tampil yang sangat terbatas. Kami berharap, panggung untuk generasi muda, nantinya semakin terbuka dan para muda-mudi ini mendapatkan jam tampil dalam mempromosikan budaya daerahnya, khususnya tari-tarian yang menurut saya sangat menawan,” jelas Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang yang sekaligus Ketua Panitia Pelaksana event.
Dalam laporannya saat penutupan AOE dan APN 2024, Sarman juga memaparkan side event yang dilaksanakan Apkasi mendapatkan apresiasi dari para pengunjung, eksibitor, termasuk jajaran Dewan Pengurus Apkasi.
“Apkasi tentu terus berusaha mengkaji berbagai side event yang pas dan tepat, bisa kita suguhkan kepada pengunjung, dan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan bagi para pengunjung maupun eksibitor dari pemerintah daerah. Inovasi dan kreativitas tentu akan kami lakukan sehingga AOE dan APN tetap menjadi event pameran potensi daerah terbesar di Indonesia,” ujar Sarman.
Load more