Bandung, tvOnenews.com - Terjadi dua kebakaran besar di Bandung, yakni di penyimpanan bahan kimia di Jalan Ciparay dan bangunan bekas hotel di Jalan Suniaraja.
Sebanyak 19 armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap dua bangunan besar itu.
Pihak pemadam kebakaran mendapatkan dua laporan kebakaran tersebut pada Minggu (14/7/2024) dini hari sekitar pukul 00.05 WIB dan 01.25 WIB.
"Objek yang terbakar gudang penyimpanan bahan kimia milik PT Subur Kimia Jaya dan eks Hotel Hegar dua lantai," kata Kasi Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Jhon Erwin di Bandung, Minggu.
Ia mengatakan petugas langsung menuju ke lokasi kebakaran gudang pabrik kimia di Jalan Ciparay dan kebakaran bekas hotel di Jalan Suniaraja setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.
Pihaknya mendapatkan informasi laporan kebakaran gudang kimia tersebut diawali oleh ledakan dari dalam gudang yang berisi bahan kimia makanan dan industri.
Dia menuturkan luas area yang terbakar mencapai 210 meter persegi dari total luas 560 meter persegi.
Petugas yang berada di lokasi langsung berusaha memadamkan api hingga akhirnya berhasil dipadamkan dengan mengerahkan 11 armada pemadam kebakaran (damkar).
Adapun terkait penyebab terjadinya kebakaran, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait termasuk mendata kerugian yang dialami.
Selain itu, lanjutnya, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Lima orang pegawai berhasil diselamatkan dan aset bangunan yang terselamatkan mencapai Rp4 miliar.
Sedangkan untuk peristiwa kebakaran bangunan bekas hotel di Jalan Suniaraja, Jhon Erwin mengatakan api pertama kali muncul di atap gedung.
“Objek yang terbakar eks Hotel Hegar, luas yang terbakar 497 meter persegi," kata dia.
Dia menyebut untuk total mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan mencapai delapan armada dan berhasil dipadamkan selama dua jam.
Hingga kini pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran. Namun, beruntung tidak terdapat korban jiwa dan aset bangunan yang terselamatkan mencapai Rp2,6 miliar. (ant/iwh)
Load more