Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Herry Gunawan berharap PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dapat memberikan pelayanan terbaik untuk penerbangan jemaah haji Indonesia ke depan.
Diketahui, Garuda Indonesia merupakan satu-satunya maskapai penerbangan Indonesia yang melayani penerbangan jemaah haji pergi-pulang (PP) ke Arab Saudi.
“Garuda menjadi bagian dari terwujudnya harapan jamaah yang bertahun-tahun tertanam dengan cara menabung. Untuk itu, berikan layanan terbaik bagi mereka, dan Garuda dengan segala pengalaman dan kapabilitasnya, tentu bisa,” ujar Herry dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (14/7/2024).
Oleh karenanya, untuk Garuda Indonesia disarankan ke depan untuk menyiapkan semacam "Gugus Tugas" atau tim khusus pada setiap musim haji, apabila perlu melibatkan pihak eksternal.
“Misalnya dalam tim itu, selain orang-orang terbaik dari Garuda, antara lain bisa melibatkan perwakilan Indonesia di Arab Saudi, seperti Kedubes maupun Konjen,” ujar Herry.
Dia juga mengungkapkan, musim haji bagi masyarakat Indonesia merupakan peristiwa yang mendapatkan perhatian sangat besar, sehingga terdapat perhatian serius terhadap perjalanan dan layanan jemaah haji.
“Keluarkan seluruh kemampuan terbaik sebagai BUMN penerbangan yang sudah berpengalaman dalam menerbangkan jamaah haji Indonesia,” ujar Herry.
Menurutnya, masyarakat melihat layanan Garuda Indonesia seperti halnya layanan yang diberikan oleh pemerintah karena merupakan satu-satunya maskapai penerbangan Indonesia yang melayani jamaah haji dan merupakan perusahaan BUMN.
“Jadi dalam layanan Garuda, melekat juga reputasi pemerintah,” tutur dia.
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menegaskan bahwa pihaknya terus mengintensifkan berbagai langkah mitigasi dalam mengoptimalkan kelancaran penerbangan haji untuk memastikan fokus keselamatan penerbangan dapat terus terjaga.
Pihaknya tidak memungkiri terdapat beberapa catatan krusial keterlambatan penerbangan pada keberangkatan sejumlah kloter dari beberapa embarkasi, yang mana salah satunya karena ada sejumlah penyesuaian jadwal penerbangan pada kloter keberangkatan.
Melansir data Garuda Indonesia, kinerja ketepatan waktu (OTP) Garuda pada fase keberangkatan haji 2024 sebesar 80 persen.
Dari total penerbangan, 32 persen tepat waktu, 21 persen mengalami penundaan, dan 47 persen berangkat lebih awal.
Secara umum, 86 persen penundaan disebabkan oleh faktor operasional dan 14 persen disebabkan oleh faktor teknis armada.
Load more