Jakarta, tvOnenews.com - Gerakan Rembuk Pemuda melangsungkan kegiatannya di Papua Tengah melalui kolaborasi dengan berbagi unsur kepemudaan.
Langkah ini searah dengan visi Rembuk Pemuda untuk membangun gerakan kepemudaan yang inklusif sebagai harapan baru Indonesia.
Founder Rembuk Pemuda, Aidil Pananrang menyampaikan organisasi ini adalah harapan baru pergerakan anak muda dengan menyongsong pandangan yang inklusif hingha bertukar pikiran, dan gagasan tanpa adanya batasan perbedaan.
"Rembuk Pemuda adalah pandangan Inklusif untuk anak muda, agar semua anak muda bisa saling bertukar pikiran, pandangan, dan gagasan. Ini menjadi harapan baru gerakan anak muda sehingga semua orang bisa berperan sesuai dengan bidangnya masing-masing," kata Aidil dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (14/7/2024).
"Karena anak muda bukan hanya mereka yang berlatarbelakang aktivis baru bisa dikatakan pemuda, tapi pilot juga itu orang muda, yang berjuang di kebun juga anak muda, pegiat seni juga anak muda, semuanya juga anak muda," sambungnya.
Nilai Inklusivitas yang dibawa oleh Rembuk Pemuda ini sejatinya menjadi bagian penting dari perjuangan anak muda, khususnya di Papua Tengah sebagai harapan baru untuk Indonesia.
Aidil menyampaikan bahwa Rembuk Pemuda bagian dari gerakan untuk membangun tanah air tanpa adanya latar belakang kepentingan orang per orang ataupun kelompok.
Aidil menegaskan bahwa Rembuk Pemuda hadir untuk semua anak muda dengan mengedepankan Inklusivitas sebagai visi utama yang menjadi harapan baru gerakan orang muda.
“Rembuk Pemuda bukan satu-satunya dan yang pertama. Rembuk Pemuda adalah bagian dari gerakan untuk membangun tanah air. Rembuk pemuda hadir tidak membawa kepentingan orang per orang, warna per orang. Rembuk pemuda adalah wadah inklusif karena kami percaya masalah di Indonesia ini banyak sekali tidak bisa di selesaikan dengan satu warna, satu kepentingan, melainkan kita semua bergerak bersama-sama," kata Aidil.
Di sisi lain, Meki Fritz Nawipa selaku Mantan Bupati Paniai menegaskan bahwa Papua Tengah untuk milik bersama tidak hanya untuk satu golongan.
“Rembuk Pemuda ini adalah kesempatan untuk menyatukan karena pemuda Papua sekarang menjadi harapan baru Indonesia, khususnya Papua Tengah. Papua Tengah bukan hanya untuk orang pegunungan, bukan juga hanya untuk orang yang di pesisir saja. Papua Tengah untuk semua sebagai harapan baru Indonesia”, ujar Meki.
Kegiatan Rembuk Pemuda yang dilaksanakan di Provinsi Papua Tengah ini hadir dengan mengusung tema 'Pemuda Papua: Harapan Baru Indonesia.
Kegiatan tersebut turut mengundang narasumber inspiratif sebagai bagian dari upaya untuk memantik semangat dan gerakan orang muda yang ada di Papua Tengah.
Rembuk Pemuda yang dilaksanakan di Provinsi Papua Tengah ini dihadiri oleh lebih dari 300 orang yang berasal dari berbagai suku, kabupaten, dan latar belakang yang diundang untuk berembuk bersama membangun harapan baru.
PJ Bupati Mimika, Johannes Rettob yang juga turut hadir memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut.
Johannes menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat baik mengingat populasi pemuda yang ada di Papua Tengah khususnya di Timika mencapai 53 persen dari total keseluruhan populasi penduduk yang ada.
"Kita berharap bahwa Rembuk Pemuda akan menjadi wadah kita semua, bersatu untuk membangun Papua tengah bersama-sama. Kalau kita jadi satu, kita lebih kuat. Kalau ego kita terlalu tinggi, tertutup masa depan kita," ucap Johannes dalam kesempatan yang sama. (raa)
Load more