LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Foto silang merah menjadi simbol kecaman keras Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir terhadap aksi 5 aktivis NU yang berkunjung ke Israel dan berfoto sumringah dengan Presiden Isaac Herzog.
Sumber :
  • Instagram @nadirsyahhosen_official

Terungkap Pengakuan 5 Aktivis NU yang Temui Presiden Israel Isaac Herzog saat Palestina Digempur, Gus Nadir Kritik Pedas: Banyakin Ngaca Mas-Mbak

Simbol kecaman keras disampaikan Gus Nadir dengan membagikan foto 5 tokoh muda NU bersama Presiden Israel Isaac Herzog yang disilang merah dan tanda tanya,

Senin, 15 Juli 2024 - 15:03 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Prof Dr. H. Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir memberi kecaman keras terhadap 5 aktivis dan tokoh muda NU yang berkunjung ke Israel.

Kecaman tersebut disampaikan Gus Nadir dalam pernyataan terbuka, Senin (15/7/2024), melalui media sosial pribadi miliknya.

Simbol kecaman keras tersebut blak-blakan disampaikan Gus Nadir dengan membagikan foto 5 tokoh muda NU bersama Presiden Israel Isaac Herzog yang disilang merah dan tanda tanya,

Mantan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) cabang Australia itu menegaskan bahwa pihaknya mengenal nama-nama pemuda NU yang menemui Presiden Israel Isaac Herzog tersebut.

Gus Nadir pun melakukan konfirmasi dan tabayun dengan salah satunya  melalui Whatsapp (WA) dan membeberkan pengakuan para aktivis NU tersebut berkunjung ke Israel.

Baca Juga :

"Pengakuannya, undangan diatur lewat jaringan alumni Harvard, dan berkenaan dengan akademik dan start up. Dan ini diklaim sebagai kunjungan pribadi, bukan atas nama NU," ujar Gus Nadir melalui akun Instagram pribadinya.


Foto: Prof Dr. H. Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir. (Instagram)

Kendati demikian, Gus Nadir yang juga akademisi di Fakultas Hukum Universitas Monash Australia itu menyatakan sikap sangsi atau meragukan atas pengakuan para aktivis NU tersebut.

Gus Nadir dengan pedas mengatakan bahwa undangan Israel tersebut pasti karena para aktivis itu membawa 'embel-embel' nama NU.

"Kalau mereka cuma “aktivis dan cendekiawan” saja saya yakin mereka gak akan masuk radar untuk diundang ketemu Presiden. Justru karena ada embel-embel NU-nya makanya mereka diundang," ujar Gus Nadir keras.

"Jadi gak bisa ngeles dengan mengatakan ini atas nama pribadi. Mohon maaf atas keterusterangan saya ini, tanpa NU mereka bukan siapa-siapa dan gak bakal masuk radar Israel," ujarnya.

Gus Nadir menegaskan bahwa NU bertindak bukan hanya atas pilar tasamuh (toleransi) dan tawasuth (moderasi), tapi juga tawazun dan i’tidal.

Oleh karena itu, pihaknya secara pribadi sangat menyayangkan dan mengecam tindakan para aktivis NU tersebut yang sangat bertentangan dengan sikap pemerintah RI dan Mahkamah Internasional atas kejahatan Israel kepada Palestina.

"Tawazun artinya seimbang. Itu sebabnya mereka saat mendapat undangan harus menimbang banyak hal terlebih dahulu, termasuk geo politik dan konflik yg terjadi saat ini," tutur Gus Nadir.

"I’tidal artinya tegak lurus pada aturan main, keadilan dan kebenaran. Kita tahu bagaimana Mahkamah Internasional sudah bersikap. Begitu juga kebijakan pemerintah RI soal ini. Jadi yang dilakukan kelima orang itu jauh dari prinsip NU: tawazun dan i’tidal," ujar Kyai muda NU tersebut.

Lebih dalam, Gus Nadir bahkan berani mengatakan bahwa Presiden Israel itu hanya simbol seremonial belaka. Tidak menjalankan roda pemerintahan sehari-hari.

"Jadi alasan mau berdiskusi soal konflik dengan dia itu menunjukkan ketidakpahaman soal struktur pemerintahan Israel. Lagipula seruan damai Sekjen PBB dan Paus Fransiskus saja dicuekin, mereka ini siapa kok merasa bisa mempengaruhi kebijakan Netanyahu. Banyakin ngaca mas-mbak," tutur mantan Rais Syuriah PBNU tersebut.

Menurut Gus Nadir, program kunjungan seperti itu sudah lama berjalan bertahun2 dan selalu memicu kontroversi.

"Saran saya mereka yang merasa tokoh/aktivis/ulama sebaiknya menolak undangan semacam ini selama konflik belum usai. Yang untung cuma Israel dg kunjungan dari NU. Mudharatnya lebih banyak," tegas Gus yang menulis buku Human Rights, Politics and Corruption in Indonesia: A Critical Reflection on the Post Soeharto Era.

Dalam foto yang beredar di media sosial X, tampak lima tokoh muda NU yang menemui Presiden Israel tersebut adalah Gus Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

Kecaman juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul yang menyatakan PBNU tidak pernah memberi mandat kepada kelima orang itu.

Gus Ipul menegaskan bahwa pihaknya akan PBNU akan segera memanggil kelima tokoh muda tersebut untuk dimintai keterangan.

“Kepergian mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat sangat tidak bijaksana, membingungkan dan mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” ujar Gus Ipul. (rpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Belum Apa-apa Shin Tae-yong Sudah Optimis Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Arab Saudi di Kandang Sendiri? Katanya....

Belum Apa-apa Shin Tae-yong Sudah Optimis Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Arab Saudi di Kandang Sendiri? Katanya....

Padahal belum apa-apa tapi Shin Tae-yong sudah optimis jika Timnas Indonesia bisa mengalahkan Arab Saudi di laga kandang sendiri nantinya, begini katanya.
Bawaslu Kabupaten Sleman Tertibkan Spanduk Provokatif Liar

Bawaslu Kabupaten Sleman Tertibkan Spanduk Provokatif Liar

Bawaslu Kabupaten Sleman menginstruksikan kepada Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Sleman untuk segera menertibkan spanduk provokatif yang terpasang liar di sejumlah titik. 
Menangkan Pilpres Amerika Serikat, Donald Trump: Kehormatan Luar Biasa!

Menangkan Pilpres Amerika Serikat, Donald Trump: Kehormatan Luar Biasa!

Donald Trump memenangkan Pilpres AS kali ini setelah berhasil unggul dari pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris menurut proyeksi hitung cepat Fox News.
Buruh Demo Pj Gubernur Teguh Setyabudi, Tuntut UMP Jakarta Naik Capai Rp6,5 Juta

Buruh Demo Pj Gubernur Teguh Setyabudi, Tuntut UMP Jakarta Naik Capai Rp6,5 Juta

Buruh melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, menuntut kenaikan Upah Minimun Provinsi (UMP) Jakarta 2025.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir Bertemu Ketua Komite Wasit, Bahas Kinerja Wasit Liga 1

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Bertemu Ketua Komite Wasit, Bahas Kinerja Wasit Liga 1

Erick Thohir bertemu dengan Yoshimi Ogawaa membahas kinerja wasit Liga 1. 
Tega! Bayi Baru Lahir Terbungkus Kantong Kresek Ditemukan di Saung Kebun 

Tega! Bayi Baru Lahir Terbungkus Kantong Kresek Ditemukan di Saung Kebun 

Warga Kampung Hahawuan, Desa Darawati, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, dikejutkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki yang diduga baru lahir di sebuah saung kebun, Rabu (06/11/2024) pagi. Bayi malang tersebut ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, terbungkus dalam kantong kresek tanpa pakaian.
Trending
Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia sudah ditunggu hadiah besar dari FIFA menjelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November ini.
Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mendapatkan pujian dari suporter Oxford United karena dinilai telah menolak penawaran senilai Rp6,9 miliar rupiah.
Setelah Tak Ada Ruben Onsu di Rumah, Betrand Peto Beranikan Diri Bicara Kepada Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya...

Setelah Tak Ada Ruben Onsu di Rumah, Betrand Peto Beranikan Diri Bicara Kepada Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya...

Setelah tak ada Ruben Onsu, Betrand Peto beranikan diri untuk bicara jujur kepada Sarwendah tentang kriteria perempuan idamannya yang harus seperti Sarwendah.
Suporter Belanda Minta Mees Hilgers Tolak Panggilan Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi Sekalipun Cederanya Ringan

Suporter Belanda Minta Mees Hilgers Tolak Panggilan Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi Sekalipun Cederanya Ringan

Para suporter klub Belanda meminta Mees Hilgers tidak usah membela Timnas Indonesia, yang akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner memberi update soal kapan dirinya berangkat ke Indonesia demi memperkuat Timnas Indonesia jelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi bulan ini.
PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

Yunus Nusi menyebut PSSI tak mau terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan meski mendapatkan rekomendasi cukup banyak pemain yang berposisi sebagai striker
Tak Disangka Sahabat Baru Megawati Hangestri ini Dulu Pernah Remehkan Kemampuan Megatron, Dia Sempat Bilang...

Tak Disangka Sahabat Baru Megawati Hangestri ini Dulu Pernah Remehkan Kemampuan Megatron, Dia Sempat Bilang...

Selain Megawati Hangestri, Red Sparks pada musim ini mengandalkan pemain asing yang sudah terbukti ketajamannya di Liga Voli Korea tahun lalu, Vanja Bukilic.
Selengkapnya
Viral