Pandeglang, tvOne
263 Rumah dan 10 sekolah tersebar di 23 kecamatan Kabupaten Pandeglang rusak akibat gempa magnitudo 6.6 pada Jumat, pukul 16.05 WIB. Pemerintah Kabupaten Pandeglang menetapkan status tanggap darurat bencana.
"Penetapan status tanggap darurat itu terhitung 14 hari ke depan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro.
Daerah terparah dampak gempa, yakni Cikeusik, Cimanggu, dan Sumur karena lokasinya berdekatan dengan pusat gempa tektonik magnitudo 6,6.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana itu, hanya dua warga Cikeusik mengalami luka ringan.
Kemungkinan data kerusakan rumah, sekolah, dan perkantoran tersebut terus bertambah sebab petugas dari pemerintah kecamatan dan desa masih terus melaporkan kepada BPBD setempat.
Selain itu, juga terjadi pengungsian warga karena tempat tinggal mereka roboh atau rusak berat.
BPBD Pandeglang mendirikan tenda, dapur umum, dan tempat pengungsian untuk penanganan korban.
Girgi mengatakan, dengan status tanggap darurat pemerintah daerah memfokuskan penanganan terbaik pascabencana dan untuk memberikan pelayanan kepada korban bencana alam.
"Penanganan ini merupakan bentuk pengurangan risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujar Girgi. (Siti/Jeg)
Load more