Setelah menyadari ponselnya dijambret, Mentari sempat berteriak minta tolong. Namun, pelaku sudah menghilang dan orang-orang di sekitarnya tidak bisa berbuat apa-apa.
"Saya sempat teriak tolong, tolong, maling. Tapi, yang ada di sana (di lokasi kejadian) orang-orangnya sudah tua kayaknya, jadi tidak bisa menolong juga. Padahal, harapan aku tolong dibantu kejar," lanjut Mentari.
Sekitar satu jam setelah kejadian, Mentari pun menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian penjambretan itu kepada pihak kepolisian.
"Petugas (polisi) sudah melakukan olah TKP, kronologi kejadian juga sudah dicatat dalam laporan, aku juga sudah kasih data aku kayak (nomor) KTP," imbuh Mentari.
Sementara itu, Epat salah seorang saksi mata mengatakan, dirinya sempat melihat pelaku kabur.
"Orangnya sih tidak mengenakan helm. Dan saya juga tahu saat korban teriak. Tapi, kondisi tadi memang lagi sepi," ujar Epat.
Pria paruh baya yang sehari-hari membuka bengkel las di wilayah tersebut mengatakan, area itu rawan jambret. Pasalnya, beberapa hari sebelum Mentari kena jambret, ada juga warga yang mengalami hal serupa.
Load more