Hal yang didengarnya adalah pada malam kejadian, para terpidana itu sedang berada di rumah Nining yang merupakan warung kelontong.
Pasren menyebutkan, sekitar pukul 21.00 ia sudah tidur sehingga sama sekali tidak tahu apa yang terjadi.
Selain itu, pada saat ditunjukkan wajah Pegi Setiawan, Pasren mengaku tidak pernah mengenalnya.
Ia mengatakan, hanya mengenal ketujuh terpidana kecuali Rifaldy karena merupakan pemuda yang tinggal di kampungnya.
Sementara itu, sebelumnya dua teman terpidana yaitu Teguh dan Pramudya mengaku sempat dipaksa memberikan kesaksian palsu tahun 2016 lalu.
Pada tahun 2016, Teguh dan Pramudya diminta mengaku oleh polisi tidak ikut menginap di rumah Ketua RT, padahal kenyataannya mereka ikut menginap dengan para terpidana.
Load more