LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kerja Penyidik Polda Jabar Tidak Proper, Eks Wakapolri Sebut Ada Kepanikan dari Kapolda Irjen Akhmad Wiyagus soal Kasus Vina Cirebon
Sumber :
  • istimewa

Kerja Penyidik Polda Jabar Tidak Proper, Eks Wakapolri Sebut Ada Kepanikan dari Kapolda Irjen Akhmad Wiyagus soal Kasus Vina Cirebon

Oegroseno berani menyebut Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus panik terkait soal kasus Vina Cirebon. Kapolda Irjen Akhmad WIyagus disebut panik di kasus vina

Rabu, 17 Juli 2024 - 23:10 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno berani menyebut Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus panik terkait soal kasus Vina Cirebon.

Awalnya, psikolog forensik, Reza Indragiri meminta penjelasan Komjen (Purn) Oegroseno terkait polemik kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 silam.

Reza pun menyinggung soal hasil tes psikologi Pegi Setiawan yang dibocorkan penyidik Polda Jabar pada sidang praperadilan penetapan tersangka di PN Bandung.

"Dulu ada 3 DPO, sekonyong-konyong dua dianggap fiktif, kemudian dihidupkan kembali, tiba-tiba kondisi psikologis tersangka diumbar. Ini ada sesuatu serangkaian kerja yang tidak proper adalah manifestasi dari proses berpikir penyidik," kata Reza dalam YouTube Diskursus Net dilansir, Rabu (17/6/2024).

Baca Juga :

Reza menekankan kerja tidak proper tersebut terhadap penyidik Polda Jabar tahun 2024, bukan 2016 saat awal kasus pembunuhan Vina dan Eky.

"Khusus terkait penyidik terhadap Pegi Setiawan, kalau bapak melihat ada problem di kompetensi atau integritas? Penyidik 2024 atau kombinasi keduanya?"tanya Reza.

Merespons hal tersebut, Oegroseno menyebut terdapat kepanikan yang terjadi pada penyidik Polda Jabar 2024.

Bahkan, dia menilai kepanikan tersebut juga dirasakan Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus.

"Ya kompetensi sih tidak terlalu ya, integras ada kepanikan. Panik menghadapi kasus ini harusnya kan saya bilang Polda Jabar jangan dibiarkan sendiri harusnya ada tim dari Mabes Polri yang memberikan asistensi," ujar Oegroseno.

Reza Indragiri pun membandingkan kepanikan yang bisa dilalui Polda Jabar seharusnya tidak bisa dikatakan begitu saja.

Sebab, dia menilai Polda Jabar termasuk kelas yang cukup diperhitungkan.

"Mana yang terbaik Pak kalau kita bicara Polda di maaf Indonesia Timur, bukan maksud merendah kan ya kan di Polda ada juga kelas-kelasnya kan, Pak kalau kita bicara Polda di kawasan Indonesia Timur masuk akal Pak ada kata kepanikan. Ini kita bicara Polda Jabar. Pak Kapoldanya itu mantan KPK, Pak masih bisa Pak kita gunakan kata kepanikan mewarnai psikologinya penyidik tahun 2024," sahut Reza.

"Nah, Itulah namanya kepemimpinan Pak. Jadi, mengambil keputusan kalau teorinya tentang diskresi mengambil keputusan itu sudah diberikan sejak pangkat kapten atau AKP sekarang ya itu di PTIK. Nah, ini kan ada  risiko yang harus dikalkulasi itu pelajarannya ada dalam manajemen kepolisian," tutur Oegroseno.

"Nah ini mungkin dalam situasi yang percepatan waktu kan kalau sudah, kan waktu berjalan argonya nih. Nah itu mungkin tidak diterapkan di situ," tambahnya.

Oegroseno mengatakan Kapolda Jabar biasaya tidak terlibat langsung dalam penyidikan suatu perkara.

Dia menuturkan Kapolda Jabar mendapat desakan dari Dirkrimum terkait penyidikan perkara.

"Biasanya kan begini kalau Kapolda kan enggak terlibat langsung diserang direktur. Direktur Reserse Umum ya. Nah, di sini biasanya seorang direktur kan harus sekolahnya sudah cukup dia mengambil keputusannya itu jangan sampai merugikan institusi merugikan atau lembaga, merugikan pimpinan gitu dan sebagainya sehingga risiko yang dari semua risiko jelek pasti ada yang agak terbaik itu diambil harusnya," jelasnya.

Hasil tes psikologi Pegi Setiawan seharusnya tak dibocorkan Polda Jabar

Oegroseno beranggapan hasil tes psikologi Pegi Setiawan seharusnya hanya menjadi materi penyidik Polda Jabar.

Menurutnya, hasil tes psikologi tersebut digunakan penyidik untuk menghadapi Pegi Setiawan dalam penyidikan kasus pembunuhan Vina.

"Seharusnya untuk pemeriksaan seperti kemarin Pegi itu adalah untuk kepentingan penyidik, bagaimana menghadapi orang seperti Pegi. Jadi, tidak untuk dipublikasi, bukan juga alat bukti di situ," paparnya.

Dengan demikian, dia menilai sebagai purnawiran kepolisian, tindakan penyidik Polda Jabar telah menyalahi etika profesi.

Menurutnya, kondisi tersebut seharusnya tidak perlu terjadi terkait membongkar hasil tes psikologi Pegi Setiawan.

"Itu mungkin bisa dikatakan pasal apa ya pelanggaran etika saja. Etika profesi sudah dinyatakan bahwa ya sebenarnya tidak boleh dilakukan dan akhirnya kan merehabilitir apa yang disampaikan hasilnya tadi. Jadi orang yang penting minta maaf ini ada yang salah dirabitir sebetulnya tidak untuk itu, ya mudah-mudahan masyarakat memaafkan," imbuhnya.

Sebelumnya, salah seorang tim hukum Polda Jabar yang membacakan jawaban menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, diketahui Pegi Setiawan memiliki kecenderungan berbohong dan bersikap manipulatif saat dilakukan tes oleh penyidik Polda Jabar.

"Selama pemeriksaan saudara Pegi Setiawan kerap menggaruk kepala, kontak mata kurang terjaga atau cenderung menghindari kontak mata dan cenderung gelisah," kata salah seorang anggota tim hukum Polda Jabar yang dipimpin Kabidkum Polda Jabar, Kombes Nurhadi Handayani, Rabu (3/7/2024).(lgn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Antisipasi Petugas KPPS Jatuh Sakit, Pj Gubernur DKI Tegaskan Petugas Sudah Skrining Kesehatan

Antisipasi Petugas KPPS Jatuh Sakit, Pj Gubernur DKI Tegaskan Petugas Sudah Skrining Kesehatan

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi memastikan upaya pencegahan dalam menjaga kesehatan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) selama Pilkada Jakarta 2024 telah dilakukan secara maksimal.
Kadin Indonesia Luncurkan 'White Paper' Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Kadin Indonesia Luncurkan 'White Paper' Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meluncurkan white paper untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto pertumbuhan ekonomi Indonesia 8 persen.
Mendag Sebut Aturan Perdagangan Antarpulau Bisa Jadi Acuan Baru Kebijakan Impor

Mendag Sebut Aturan Perdagangan Antarpulau Bisa Jadi Acuan Baru Kebijakan Impor

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, Permendag No.27 tahun 2024 tentang perdagangan antarpulau ini bisa menjadi acuan kebijakan impor di Tanah Air.
Kelompok MPPG Datangi Unit SPKT Polres Grobogan, Ini Penyebabnya

Kelompok MPPG Datangi Unit SPKT Polres Grobogan, Ini Penyebabnya

Kelompok MPPG (Masyarakat Peduli Pilkada Grobogan) yang diwakili Ali Rukamto didampingi Ketua LBH Endang Kusumawati, SH. mendatangi Unit SPKT Polres Grobogan.
Personel Polresta Sidoarjo Kawal Distribusi Logistik Pilkada Melalui Jalur Sungai

Personel Polresta Sidoarjo Kawal Distribusi Logistik Pilkada Melalui Jalur Sungai

Demi memastikan kelancaran dan keamanan distribusi logistik Pilkada, personel Polresta Sidoarjo melaksanakan pengawalan khusus ke wilayah yang sulit dijangkau.
Zulhas Klaim Stok Beras Saat Ini Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Zulhas Klaim Stok Beras Saat Ini Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

"Ada kabar gembira. Beras kita akhir Desember nanti ini akan dicatat sebagai stok tertinggi 5 tahun terakhir," kata Zulhas
Trending
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Walaupun sudah berlalu dua minggu lepas, pelatih Jepang Hajime Moriyasu tiba-tiba mengungkit kemenangan atas Timnas Indonesia di Jakarta kepada media setempat.
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Selengkapnya
Viral