LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kecerobohan Polda Jabar Dibongkar Eks Wakapolri Oegroseno, Reza Indragiri Sorot 'Kepanikan' Jadi Kesalahan yang Sifatnya Sistemik
Sumber :
  • istimewa

Kecerobohan Polda Jabar Dibongkar Eks Wakapolri Oegroseno, Reza Indragiri Sorot 'Kepanikan' Jadi Kesalahan yang Sifatnya Sistemik

Eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno membongkar kecerobohan Polda Jabar seusai kalah di sidang praperdailan Pegi Setiawan dalam penetapan tersangka kasus Vina.

Kamis, 18 Juli 2024 - 06:03 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno membongkar kecerobohan Polda Jabar seusai kalah di sidang praperdailan Pegi Setiawan dalam penetapan tersangka kasus Vina Cirebon.

Oegroseno menyebut terdapat kepanikan dari Polda Jabar menangani kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 lalu.

Menurutnya, kepanikan itu bahkan terjadi pada penyidik yang menangani perkara pada 2024.

Kondisi itu memicu pertanyaan besar dari psikolog forensik, Reza Indragiri yang terkejut soal pernyataan Oegroseno.

Dalam tayangan YouTube Diskursus Net, Reza Indragiri menuturkan 'kepanikan' yang disebutkan Oegroseno cukup menarik dibahas dalam tingkatan Polda Jabar.

Baca Juga :

"Kalau Polda Jabar saja begitu Pak, kepanikan, Bapak katakan tadi bahkan saya menganggap ini sebagai error (kesalahan) yang sifatnya sistemik," kata Reza Indragiri dilansir Rabu (17/7/2024).

Oegroseno menyampaikan seusai praperadilan dimenangkan Pegi Setiawan, kondisi itu yang seharusnya menjadi pelajaran bagi penyidik Polda Jabar.

Namun, dia menuturkan semestinya kondisi tersebut tidak perlu terjadi jika penyidik mampu menyiapkan bukti-bukti terkait penetapan tersangka tersebut.

"Mari kita jadikan guru yang baik pengalaman, tapi kan kalau saya berpikir apakah menjadikan guru yang terbaik itu harus berangkat dari pengalaman yang kita sendiri kan gitu. Sebetulnya juga dari awal kalau bisa ya jangan sampai terjadi hal-hal seperti yang dilakukan terhadap Pegi ini ya," kata Oegroseno.

Dia menuturkan kesalahan Polda Jabar terungkap saat majelis hakim PN Bandung mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan.

"(Praperadilan) itu ya bukan biasa, tapi kecerobohan dalam keadaan situasi. Saya katakan panik nih, kenapa? Ini menghadapi yang dari awal sudah 'kita sudah siap tim' misalnya gitu. Ini kan bukan hanya bicara, melainkan akan berperang," jelasnya.

Oegroseno mengatakan saat menghadapi praperadilan, penyidik kepolisian seharusnya menyiapkan alat bukti yang seusai, sehingga bisa memenangkan gugatan.

"(Perang) itu kan bawa pelurunya banyak, logistiknya banyak, supaya tetap bisa memenangkan peperangan seperti itu," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Reza Indragiri makin tak bisa menerima kepanikan yang dialami penyidik Polda Jabar.

"Sebagai orang yang belajar psikologi Pak, saya bisalah memahami adanya kepanikan pada manusia yang bekerja sebagai penyidik Polri, tapi sebagai warga negara yang berharap besar terhadap Polri, saya berontak tuh pak terhadap penggunaan kata kepanikan itu," sahut Reza.

"Saya mengapresiasi bahwa bapak selaku mantan Wakapolri bisa menggunakan kata itu (kepanikan,red) secara gamblang," tambahnya.

Sementara itu, Reza menyoroti praperadilan penetapan tersangka Pegi Setiawan oleh Polda Jabar.

Seusai Pegi Setiawan memenangkan gugatan praperadilan, Reza merasa penyidik Polda Jabar tidak serius menangani perkara tersebut.

"Menghadapi praperadilan Pegi itu kan sebenarnya di masa Bapak ingin mengatakan Polda Jabar panik lawan kuli bangunan kan enggak mungkin," tegasnya.

Oegroseno lantas mengatakan bukti kepanikan itu bisa dibantah jika Polda Jabar menang melawan gugatan Pegi Setiawan.

"Kalau misalnya (alat bukti,red) cukup kuat, tidak ada kepanikan. Sekarang begitu dilihat praperadilan perkara yang diajukan kaitan dengan Pegi ini sudahs elesai sidang. Ini peradilan yang luar biasa. Ini berkasnya Pegi apakah berkas baru, atau berkas yang nyangkut kebetulan ke berkas lama," tutur Oegroseno.

"Nah kalau di awal itu berkasnya yang lama digunakan Pegi ditangkap langsung dilimpahkan Jaksa, ya, kan nanti kan di situ ada petunjuk-petunjuk jaksa dan sebagainya. Namun, enggak terlalu banyak karena sudah masuk berkas sidang (praperadilan). Nah, mungkin kejadian tidak seperti ini. Jadi, ya seharusnya mulai waspada itu sejak dari awal sebelum nangkap Pegi itu aja," imbuhnya.

Sebelumnya, Reza Indragiri menekankan kerja tidak proper tersebut diperlihatkan penyidik Polda Jabar tahun 2024, bukan 2016 saat awal kasus pembunuhan Vina dan Eky.

"Khusus terkait penyidik terhadap Pegi Setiawan, kalau bapak melihat ada problem di kompetensi atau integritas? Penyidik 2024 atau kombinasi keduanya?"tanya Reza.

Merespons hal tersebut, Oegroseno menyebut terdapat kepanikan yang terjadi pada penyidik Polda Jabar 2024.

Bahkan, dia menilai kepanikan tersebut juga dirasakan Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus.

"Ya kompetensi sih tidak terlalu ya, integras ada kepanikan. Panik menghadapi kasus ini harusnya kan saya bilang Polda Jabar jangan dibiarkan sendiri harusnya ada tim dari Mabes Polri yang memberikan asistensi," ujar Oegroseno.(lgn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kejang-kejang usai Berhubungan Intim dengan Terapis Panti Pijat di Kramat Jati, Lansia 77 Tahun Tewas

Kejang-kejang usai Berhubungan Intim dengan Terapis Panti Pijat di Kramat Jati, Lansia 77 Tahun Tewas

Seorang pria lanjut usia (lansia) meninggal dunia usai berhubungan intim dengan terapis di panti pijat di kawasan Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Penganiayaan hingga Tewas di Ponorogo, Pelaku RD Ternyata Mengalami Gangguan Jiwa Berat

Penganiayaan hingga Tewas di Ponorogo, Pelaku RD Ternyata Mengalami Gangguan Jiwa Berat

Hasil tes kejiwaan RD (27) pelaku penganiayaan terhadap orang tua kandungnya, Bonamin (60) hingga tewas telah keluar dan diterima Satreskrim Polres Ponorogo
Polisi Ungkap Peran Dua Buron Kasus Bentrok Tewaskan Satu Orang di Tanah Abang

Polisi Ungkap Peran Dua Buron Kasus Bentrok Tewaskan Satu Orang di Tanah Abang

Polisi masih lakukan pemburuan terhadap dua orang berinisial ER dan IP yang masuk dalam daftar pencarian orang terkait kasus bentrokan antara warga Kebon Kacang
Rela Pulang Lagi ke Indonesia, Aisar Khaled Tak Tahan Mau Bertemu Fuji? YouTuber Malaysia itu Bilang Kalau Dia...

Rela Pulang Lagi ke Indonesia, Aisar Khaled Tak Tahan Mau Bertemu Fuji? YouTuber Malaysia itu Bilang Kalau Dia...

Apa benar Aisar Khaled sampai rela pulang lagi ke Indonesia demi Fujianti Utami Putri alias Fuji? Simak untuk tahu jawabannya berikut ini!
Menko Airlangga Tegaskan Transaksi E-Money tak Dikenakan PPN 12 Persen

Menko Airlangga Tegaskan Transaksi E-Money tak Dikenakan PPN 12 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan transaksi pembayaran virtual melalui QRIS dan e-Money seperti e-toll tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Jangan Lagi Dzikir di Waktu Ini, Kata Buya Yahya  Jadi Nggak Sopan dan Bisa Sulit Dikabulkan Doanya

Jangan Lagi Dzikir di Waktu Ini, Kata Buya Yahya Jadi Nggak Sopan dan Bisa Sulit Dikabulkan Doanya

Salah satu amalan baik yaitu dzikir. Namun, ada waktu-waktu yang dianjurkan dan tidak dianjurkan agar tidak menghilangkan keistimewaannya. Kata Buya Yahya waktu
Trending
Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan para penggawa Garuda yang kerap mendapat hukuman kartu merah sepanjang turnamen Piala AFF 2024.
Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Liga Korea Selatan beri sindiran menohok kepada kartu merah yang didapat Ferarri pada pertandingan Piala AFF 2024 antara Timnas Indonesia Vs FIlipina
Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Akhirnya Terbongkar, Ternyata STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Akhirnya Terbongkar, Ternyata STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Rencana jangka panjang Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia akhirnya kini terungkap, ternyata selama ini STY sudah lama persiapkan hal tak terduga ini.
Reaksi Berkelas Erick Thohir Soal Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Bicara Evaluasi Pelatih, Katanya...

Reaksi Berkelas Erick Thohir Soal Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Bicara Evaluasi Pelatih, Katanya...

Ketua PSSI Erick Thohir angkat bicara soal Timnas Indonesia yang gagal lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024. Dia bicara soal evaluasi pelatih, katanya...
Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks berhasil mengalahkan GS Caltex dengan skor 3-1 (24-26, 25-16, 25-15, 25-17) di Daejeon, Sabtu (22/12/2024). 
PSSI Diminta Tunjuk Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong Gagal Bawa Skuad Garuda ke Semifinal

PSSI Diminta Tunjuk Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong Gagal Bawa Skuad Garuda ke Semifinal

PSSI diminta untuk menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong gagal bawa skuad Garuda lolos ke semifinal.
Top 3 Sport: Ko Hee-jin Marah Pada Megawati Hangestri? Pelatih Red Sparks Prediksi Mega dan Vanja Bukilic, dan Top Skor Red Sparks di Laga kontra GS Caltex

Top 3 Sport: Ko Hee-jin Marah Pada Megawati Hangestri? Pelatih Red Sparks Prediksi Mega dan Vanja Bukilic, dan Top Skor Red Sparks di Laga kontra GS Caltex

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin marah pada Megawati Hangestri? Pada laga kontra GS Caltex Ko Hee-jin bahkan sempat prediksi Megatron dan Vanja Bukilic jadi top
Selengkapnya
Viral