Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap bahwa kandungan narkotika golongan satu ditemukan pada jasad wanita berinisial YY (46) yang meninggal dunia membusuk dalam kamar mandi kontrakan di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
Namun begitu, polisi mengatakan bukan berarti kalau penyebab yang bersangkutan tewas karena mengonsumsi narkoba.
Hal ini diungkap Pelaksana Harian Kapolsek Cipayung, Ajun Komisaris Polisi Maryoto.
"Belum (diketahui penyebab meninggal), apakah karena konsumsi itu (narkoba) atau karena apa belum diketahui saat ini. Meskipun ditemukan (narkotika) pada tubuh korban, belum merupakan jawaban apakah meninggal karena itu atau karena apa," kata Maryoto, Kamis (18/7/2024).
Maryoto menjelaskan, untuk penyebab pasti korban meninggal masih perlu pemeriksaan berkesinambungan dokter. Hasil temuan zat narkoba pada kandungan hati korban jadi bahan baru bagi kedokteran guna menguak sebab korban tewas.
"Apakah penyebabnya itu belum diketahui," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus kematian wanita berinisial YY (46) yang ditemukan tewas membusuk di dalam kamar mandi kontrakan di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cipayung, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hotman Sinaga mengatakan bahwa ditemukan kandungan narkoba pada jasad YY.
"Iya, benar (ditemukan kandungan narkoba)," kata Hotman Rabu (17/7/2024).
Zat narkoba ini ada pada kandungan hati korban. Hal ini diketahui dari sampel organ yang dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik Polri.
Namun demikian, Hotman menyebut bahwa penyebab kematian korban belum diketahui.
"Metilmetkonina, masuk narkotika golongan satu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Penyebab tewasnya wanita berinisial YY (46) yang jasadnya ditemukan membusuk dalam kamar mandi kontrakan di kawasan Cipayung, Jakarta Timur masih menjadi misteri.
Menurut Pelaksana Harian Kapolsek Cipayung, Ajun Komisaris Polisi Maryoto mengaku organ dalam YY sudah diperiksa.
"Jadi sebetulnya setelah mayat ditemukan hari selasa, rabu di autopsi di RS Polri itu kan sudah tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Akhirnya sorenya dibawa ke kampung untuk dimakamkan tetapi organ dalamnya labfor, tetapi sampai sekarang belum ada kabarnya belum ada lanjutannya," kata Maryoto, Selasa (9/7/2024).
Ia menyebut, pemeriksaan organ dalam YY dilakukan tidak lain guna mengetahui ada atau tidaknya racun.
Adapun jasad YY sudah dikebumikan di Garut. Katanya, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian YY.
Maryoto menambahkan, mereka masih menunggu hasil pemeriksaan organ dalam YY guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.
"Diperiksa kira-kira ada tanda-tanda apa ada hal apa, tapi sejauh ini belum ada. Nanti kalau udah ada hasil akan kami info. Karena ini kan supaya tuntas makanya diperiksa organ dalam," katanya. (rpi/ree)
Load more