LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Seorang anak mengikuti kegiatan imunisasi polio
Sumber :
  • Dok. tvOnenews.com

Dinkes DKI Jakarta Sampaikan Kabar Buruk, Akui Penyakit Ini Tak Ada Obatnya

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut tak ada obat bagi penyakit kelumpuhan akibat infeksi polio.

Kamis, 18 Juli 2024 - 20:09 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut tak ada obat bagi penyakit kelumpuhan akibat infeksi polio.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, dr. Budi Setiawan.

Dirinya mengungkap menyebut kelumpuhan akibat infeksi polio sampat saat ini belum bisa diobati untuk itu ikhtiar terbaik dengan mencegah jangan sampai sakit.

"Sampai sekarang belum bisa diobati kelumpuhan penderita. Hanya bisa dicegah sebelum sakit, kalau sakit jangan sampai berat atau kalau berat jangan sampai meninggal," kata Budi dilansir dari Antara, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Baca Juga :

Menurut dia pencegahan yang paling efektif yakni imunisasi polio berupa vaksin tetes empat kali dan dua kali polio suntik lengkap.

Polio merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf dan disebabkan virus. Virus polio yang masuk ke dalam tubuh kemudian berkembang di dalam saluran pencernaan.

Saat daya tahan tubuh belum terbentuk atau walau daya tahan tubuh baik tapi tidak dilakukan imunisasi, maka virus memiliki potensi tinggi masuk ke sistem saraf.

"Masa virus itu masuk ke tubuh hingga munculnya suatu gejala kelumpuhan biasanya satu hingga tiga minggu pertama. Perhatikan perubahan aktivitas anak apalagi yang membutuhkan pergerakan besar," kata Budi.

Menurut penelitian sekitar 90 persen orang yang terjangkit dengan virus polio tidak memberikan gejala atau tidak ada tanda apa-apa atau bahkan gejalanya seperti flu biasa yakni demam, batuk, pilek, diare sedikit, mual, muntah.

"Tanda dan gejala yang klasik yaitu kelumpuhan yang tiba-tiba terutama di separuh badan bagian bawah atau kaki, maka gejala sisanya akan diderita pasien seumur hidup," kata Budi.

Dia menambahkan, dari satu kasus terdeteksi lumpuh mendadak dan akibat polio maka dari satu itu ada sekitar 200 anak yang terinfeksi.

Kemudian, dari 200 orang ini mungkin tidak lumpuh semuanya, melainkan bisa mengalami radang selaput otak dan sumsum tulang belakang dengan gambaran klinis pasien mengalami penurunan kesadaran dan sering kejang-kejang.

"Sisanya bahaya yang sifat ngumpet, jadi dari 200 anak ada 191 anak yang terinfeksi tapi tidak memberikan gambaran klinis bisa saja imunitas bagus, sudah imunisasi atau staminanya prima," jelas Budi.

Adapun sebagai upaya mencegah anak-anak terkena polio khususnya di Jakarta, diadakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN Polio). Putaran pertama kegiatan ini akan berlangsung pada 23 hingga 29 Juli 2024.

Kemudian, PIN Polio putaran kedua akan berlangsung pada 6 hingga 12 Agustus. Pemberian vaksin ini menyasar anak berusia nol hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari. (ant/raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Reaksi Nyeleneh Netizen Indonesia Mendengar Kabar Malaysia Bakal Naturalisasi 7 Pemain Keturunan dari Liga Top Eropa: Emang Pemainnya Mau?

Reaksi Nyeleneh Netizen Indonesia Mendengar Kabar Malaysia Bakal Naturalisasi 7 Pemain Keturunan dari Liga Top Eropa: Emang Pemainnya Mau?

Beberapa hari terakhir media sosial ramai membicarakan terkait rencana Malaysia yang akan menaturalisasi tujuh pemain keturunan dari Eropa dalam waktu dekat.
Timnas Indonesia Dapat Peringatan dari Media Jepang Agar Tak Remehkan Tim Ini Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Dapat Peringatan dari Media Jepang Agar Tak Remehkan Tim Ini Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Media Jepang memberi peringatan soal salah satu rival Samurai Biru di Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang juga akan menjadi lawan Timnas Indonesia, Maret nanti.
Harga Bitcoin Nyaris Sentuh US$100 Ribu 'Lagi'

Harga Bitcoin Nyaris Sentuh US$100 Ribu 'Lagi'

Harga Bitcoin hari ini ada di kisaran US$97 ribu per coin.
Iptu MY, Oknum Polisi yang Viral Menendang Pengendara di Prabumulih Sumsel Dicopot dari Jabatannya

Iptu MY, Oknum Polisi yang Viral Menendang Pengendara di Prabumulih Sumsel Dicopot dari Jabatannya

Pascaviralnya potongan video yang menunjukkan sikap arogansi salah seorang oknum polisi berdinas di Kota Prabumulih Sumatera Selatan, yang menendang salah seora
Anak Patrick Kluivert Bisa Dinaturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia usai Tampil Menggila Saat Bournemouth Imbang Lawan Chelsea? Begini Kata FIFA

Anak Patrick Kluivert Bisa Dinaturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia usai Tampil Menggila Saat Bournemouth Imbang Lawan Chelsea? Begini Kata FIFA

Anak Patrick Kluivert, Justin Kluivert bisa dinaturalisasi untuk bela Timnas Indonesia? begini kata FIFA.
Aplikasi Koin Jagat Bikin Masyarakat Heboh Buru Harta Karun, DPR Minta Aplikator Koordinasi dengan Polri

Aplikasi Koin Jagat Bikin Masyarakat Heboh Buru Harta Karun, DPR Minta Aplikator Koordinasi dengan Polri

DPR meminta aplikator Koin Jagat berkoordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) guna mencegah kerusakan fasilitas umum yang dilakukan pemain.
Trending
FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA akan larang PSSI menaturalisasi Jairo Riedewald untuk membela Timnas Indonesia, karena sudah pernah bela Timnas Belanda senior sebanyak tiga laga?
Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Empat tahun lalu, sosok indigo, Hard Gumay sudah meramalkan pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI. Tak hanya itu, ia juga melihat nasib STY kedepannya. Seperti apa?
Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bakal menghadapi tantangan perdana saat bertandang melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Rangkuman artikel sport terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Selasa (14/1/2025). Kabar seputar Megawati Hangestri di Red Sparks masih paling diminati.
FIFA Terang-terangan Beberkan Ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Patrick Kluivert Diminta Siap-siap!

FIFA Terang-terangan Beberkan Ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Patrick Kluivert Diminta Siap-siap!

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) secara khusus membeberkan ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Eks pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson sempat diminta memilih Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia. Dia blak-blakan...
Sudah Terlanjur Dipecat oleh PSSI, Ternyata Shin Tae-yong Jauh-jauh Hari Bicara soal Wasiat dan Siapkan Ini untuk Timnas Indonesia, Apa Itu?

Sudah Terlanjur Dipecat oleh PSSI, Ternyata Shin Tae-yong Jauh-jauh Hari Bicara soal Wasiat dan Siapkan Ini untuk Timnas Indonesia, Apa Itu?

Shin Tae-yong jauh-jauh hari sebelum resmi dipecat oleh PSSI pernah mengungkapkan wasiat yang ingin ditinggalkannya untuk tim yang dilatih sejak tahun 2020.
Selengkapnya
Viral