Selain itu, seorang pejabat senior pemerintah di Distrik Narsingdi, Moushumi Sarker, mengonfirmasi pembobolan penjara tersebut kepada AFP.
Tetapi, ia tak bisa memberikan rincian informasi lebih lanjut.
Seorang warga Narsingdi yang tinggal di dekat penjara dan menyebutkan namanya sebagai Ripon mengaku, melihat setidaknya 20 orang keluar dari penjara dengan membawa barang-barang mereka di dalam tas.
Sedikitnya 50 orang telah terbunuh di Bangladesh minggu ini setelah polisi meningkatkan tindakan keras terhadap protes mahasiswa yang menyerukan reformasi terhadap peraturan perekrutan pegawai negeri sipil (PNS).
Kemudian, para demonstran protes terhadap pemerintah yang menerapkan kuota PNS hingga 30 persen untuk anggota keluarga veteran perang kemerdekaan Bangladesh 1971.
Para mahasiswa menilai, sistem kuota diskriminatif dan menguntungkan pendukung Partai Liga Awami yang menjadi "rumah" bagi Perdana Menteri Sheikh Hasina Wazed.
Mereka ingin sistem ini diganti berdasarkan prestasi. (aag)
Load more