“Hasil evaluasi tahun pertama menunjukkan bahwa program yang dirancang pada Rapimnas 2021 terpenuhi lebih dari 50%. Pada Rapimnas 2022, angkanya meningkat menjadi lebih dari 65%, dan hingga setengah tahun Rapimnas 2023, implementasinya sudah mencapai lebih dari 70%,” ungkap Arsjad.
Sementara, Wakil Ketua Umum Koordinator Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, menambahkan kilas balik perjalanan Kadin Indonesia sejak 2021 hingga Juli 2024 ini, saat induk organisasi tersebut memperkenalkan konsep baru mengenai Kadin yang inklusif dan kolaboratif.
“Tahun 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Indonesia akibat pandemi Covid-19. Untuk itu, Kadin Indonesia mengusung visi dan misi "Pulihkan Kesehatan, Bangkitkan Ekonomi" serta turut mendukung penguatan ekonomi melalui berbagai inisiatif. Termasuk diantaranya membantu pelaksanaan Vaksin Gotong Royong yang berhasil mencapai lebih dari 4,2 juta dosis, dan mendirikan Rumah Oksigen, fasilitas kesehatan semipermanen pertama di Indonesia,” kata Yukki.
Di tengah keterbatasan, Kadin Indonesia juga tetap ambil bagian dan menjadi penggerak di berbagai kebijakan baik tingkat nasional.
Salah satunya, Kadin berpartisipasi pada KTT Perubahan Iklim Glasgow di COP26 untuk mendorong kebijakan iklim secara global.
Beranjak ke tahun 2022, Kadin memperkuat internal organisasi dengan menyempurnakan AD/ART yang secara resmi memperkokoh posisi Kadin sebagai satu-satunya payung dunia usaha di Indonesia.
Perubahan AD/ART tersebut disahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam bentuk Keppres 18/2022.
Load more