Selama masa jabatan pertamanya, Trump sering menggunakan tindakan koersif untuk menahan arus migrasi di wilayah Meksiko.
Ancaman penerapan tarif terhadap barang-barang Meksiko dan tekanan ekonomi lainnya mengakibatkan pemerintah Meksiko tunduk pada kebijakan AS yang memberi wewenang untuk mendorong migran ke Meksiko.
Selain itu, Trump telah berjanji untuk menahan produksi di dalam perbatasan AS yang berpotensi merugikan ekspor Meksiko.
Hasilnya, Meksiko meningkat sebagai mitra dagang utama AS dalam beberapa tahun terakhir, menghasilkan ekspor lebih dari 475 miliar dolar AS (Rp7.701 triliun) sejak awal 2024 dan surplus perdagangan menguntungkan Meksiko.
Kebijakan ekonomi yang ketat dan protektif yang didorong oleh Trump dapat menghambat rencana integrasi ekonomi yang dipertahankan oleh pemerintahan Biden dan perjanjian perdagangan Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA).
“Penutupan perbatasan tidak akan bertahan selama sebulan, begitu pula produsen, pabrikan, investor, atau pekerja AS,” ucapnya.(ant/ree)
Load more