Lebih dari sebuah bangunan ruang praktek, DAIKIN juga bakal melengkapinya dengan berbagai aktivitas pendukung, seperti pengadaan pelatihan bagi siswa dan tenaga pendidik dengan melibatkan tenaga ahli DAIKIN sebagai guru tamu, sertifikasi industri bagi guru dan siswa, hingga pengujian kompetensi.
“Keseluruhannya dirancang untuk menyiapkan pengetahuan dan keahlian siswa dalam upaya menjadikannya sebagai tenaga ahli refrigerasi dan tata udara di masa mendatang, sesuai kebutuhan industri yang semakin berkembang,” jelas Budi.
Pernyataan terkait kebutuhan industri yang semakin berkembang ini, Budi Mulia menyebutkan, setidaknya dapat dilihat dari perkembangan DAIKIN dalam operasionalnya di Indonesia.
Menjadi spesialis perangkat solusi tata udara, DAIKIN menapak di Indonesia sejak lima puluh tahun yang lalu hingga dikenal sebagai pemimpin pasar AC di Indonesia.
DAIKIN tercatat memiliki 16 kantor perwakilan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan dukungan sekitar 1,400 mitra bisnis.
Melanjutkan fase perkembangannya, pada 2025 bakal menjadi fase baru bagi DAIKIN di Indonesia.
Hal ini terkait dengan rencana besarnya untuk memulai produksi AC di dalam negeri melalui fasilitas produksi yang tengah dibangun di kawasan Cikarang.
Load more