Jakarta, tvOnenews.com - PT. Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) berkomitmen mengambil peran lebih besar pada pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.
Berjalan melalui kolaborasi dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), perusahaan spesialis solusi tata udara asal Jepang ini meresmikan Pusat Keunggulan DAIKIN di SMK Negeri 1 Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (19/7/2024).
“Tak sekedar dukungan perangkat untuk praktek guru dan siswa, kami mendesainnya sebagai tempat pelatihan dan pengembangan kompetensi siswa didik dan tenaga pendidikan, khususnya terkait refrigerasi dan tata udara,” ujar Direktur PT. Daikin Airconditioning Indonesia, Budi Mulia dalam keterangannya, Sabtu (20/7/2024).
Pilihan pada bidang studi kekhususan refrigerasi dan tata udara sendiri sudah selaras dengan bidang keahlian DAIKIN yang dikenal sebagai perusahaan spesialis tata udara dengan usia seabad di dunia pada tahun ini.
Dinamai DAIKIN Center of Excellence, keberadaannya sekaligus menjadikannya sebagai pusat keunggulan DAIKIN pertama bagi SMK di wilayah Jawa Timur.
Dengan peresmian ini, DAIKIN terhitung telah memiliki tiga pusat keunggulan bagi sekolah kejuruan yang tersebar di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Menilik DAIKIN Center of Excellence pada sekolah yang berdiri di Jalan Panglima Sudirman No. 84 Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini, tak ubahnya seperti ruang praktek bagi perangkat solusi tata udara yang memadai.
Menempati sebuah ruang kelas khusus, didalamnya tersedia sejumlah perangkat tata udara (air conditioner – AC).
Tak hanya AC single split bagi hunian, namun pula AC SkyAir DAIKIN yang peruntukannya bagi bangunan komersial.
Berjajar pada rak khusus, tatanan masing-masing perangkat dibuat untuk memungkinkan untuk praktek langsung dengannya.
Mulai dari teknik instalasi, troubleshooting hingga berbagai pengujian untuk memastikan sistem AC berfungsi baik sesuai spesifikasinya.
Disisi lain, ruang pusat keunggulan DAIKIN ini juga dilengkapi berbagai perangkat ajar termasuk papan tulis hingga meja bagi pengajar.
Bahkan, seakan menguatkan kesan sebagai ruang pendidikan, dinding ruangan ini tertutup poster yang berisikan berbagai pengetahuan terkait dengan perangkat AC.
Lebih dari sebuah bangunan ruang praktek, DAIKIN juga bakal melengkapinya dengan berbagai aktivitas pendukung, seperti pengadaan pelatihan bagi siswa dan tenaga pendidik dengan melibatkan tenaga ahli DAIKIN sebagai guru tamu, sertifikasi industri bagi guru dan siswa, hingga pengujian kompetensi.
“Keseluruhannya dirancang untuk menyiapkan pengetahuan dan keahlian siswa dalam upaya menjadikannya sebagai tenaga ahli refrigerasi dan tata udara di masa mendatang, sesuai kebutuhan industri yang semakin berkembang,” jelas Budi.
Pernyataan terkait kebutuhan industri yang semakin berkembang ini, Budi Mulia menyebutkan, setidaknya dapat dilihat dari perkembangan DAIKIN dalam operasionalnya di Indonesia.
Menjadi spesialis perangkat solusi tata udara, DAIKIN menapak di Indonesia sejak lima puluh tahun yang lalu hingga dikenal sebagai pemimpin pasar AC di Indonesia.
DAIKIN tercatat memiliki 16 kantor perwakilan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan dukungan sekitar 1,400 mitra bisnis.
Melanjutkan fase perkembangannya, pada 2025 bakal menjadi fase baru bagi DAIKIN di Indonesia.
Hal ini terkait dengan rencana besarnya untuk memulai produksi AC di dalam negeri melalui fasilitas produksi yang tengah dibangun di kawasan Cikarang.
“Pada jejak perjalanan dan dengan rencana besar DAIKIN kedepan inilah, kami menyadari kualitas sumber daya manusia sangat berperan penting. Tak hanya bagi DAIKIN, namun pula bagi industri secara keseluruhan,” ungkapnya.
Menyambut baik pembukaan DAIKIN Center of Excellence ini, Syufa’at, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMKN 1 Lamongan mengungkap harapan senada.
Dia berharap, sinergi DAIKIN dengan sekolah menengah kejuruan ini dapat terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang.
“DAIKIN Center of Excellence merupakan buah sinergi yang baik antara industri dan sekolah vokasi. Kami percaya, pengembangan sinergi sejenis di masa mendatang menjadi salah satu kunci bagi pengembangan kualitas angkatan kerja Indonesia di masa depan,” pungkasnya.(lkf)
Load more