tvOnenews.com - Usai bebas, Pegi Setiawan blak-blakan mengaku pernah disiksa oleh oknum polisi saat ditahan di Polda Jabar, dan memberikan pesan khusus buat sosok yang menyiksanya.
Seperti diketahui, Pegi Setiawan akhirnya bisa bernapas lega setelah majelis hakim di Pengadilan Negeri Bandung mengabulkan gugatan prapadilannya atas penetapan tersangka dari Polda Jabar.
Sebagai informasi, Pegi Setiawan atau disebut sebagai Perong diamankan oleh pihak kepolisian Polda Jabar usai ditetapkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) selama delapan tahun.
Pegi Setiawan saat setelah dinyatakan bebas oleh hakim tunggal di PN Bandung.
Pada 26 Mei 2024, Polisi rilis Pegi alias Perong sebagai pelaku utama dan 2 DPO lainnya dianulir.
Namun, Pegi Setiawan bersikukuh bahwa dia bukan otak dari pembunuhan Vina dan juga tidak terlibat sama sekali
Pihak kuasa hukum Pegi Setiawan pun mengajukan gugatan praperadilan untuk mendapatkan kepastian hukum.
Hingga akhirnya keluar putusan yang mengabulkan permohonan praperadilan Pegi Setiawan.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung memutuskan penetapan tersangka kasus pembunuhan Vina, Pegi Setiawan tidak sah.
Hal itu disampaikan Hakim tunggal Eman Sulaeman dalam sidang putusan praperadilan yang dilaksanakan pada Senin (8/7/2024).
"Mengadili, mengabulkan praperadilan pemohon untuk seluruhnya. Menetapkan penetapan tersangka kepada pemohon atas nama Pegi Setiawan beserta surat lainnya dinyatakan tidak sah dan batal secara hukum," kata Eman Sulaeman saat membacakan surat putusannya di PN Bandung, Senin (8/7/2024).
Berdasarkan putusan tersebut, hakim meminta Polda Jabar untuk segera membebaskan Pegi Setiawan dari tahanan.
Pegi Setiawan alami penyiksaan
Hal itu diakuinya saat menjadi tamu di podcast Deddy Corbuzier.
"Iya betul, dipukul sedikit, kaki diinjak, wajah ditutup dengan kresek hitam," ungkap Pegi Setiawan.
Di kesempatan yang berbeda, Pegi Setiawan berpesan buat orang yang melakukan penyiksaan terhadapnya.
"Masih ingat nggak siapa yang menyiksa Pegi?" tanya news anchor saat menjadi narasumber di Nusantara TV.
Merespons pertanyaan tersebut, pria asal Cirebon itu mengaku masih ingat betul sosok yang menyiksanya.
"Namanya masih ingat?" tanya kembali news anchor.
"Masih, tapi saya tak ingin menyebutkan karena saya sudah mengikhlaskan seperti itu," tutur Pegi Setiawan.
Pegi pun menyampaikan pesan khusus kepada oknum petugas menyiksanya tersebut.
"Terima kasih banyak Pak, itu merupakan menjadi pembelajaran untuk saya menjadi lebih ikhlas menerima keadaan," tuturnya.
Toni RM dan Pegi Setiawan.
Meski mengalami penyiksaan, di mana dalam hal ini ia menjadi terduga orang salah tangkap oleh polisi. Pegi mengaku ikhlas atas segala hal yang terjadi.
"Lebih ikhlas menerima suatu permasalahan, karena saya di sana itu mengambil hikmat banyak sih. Jadi saya tidak menjadikan itu sebagai, keluar dari sini itu dendam, nggak, nggak sama sekali," terangnya.
"Saya justru lebih ikhlas, belajar lebih ikhlas itu memang di sana sih, seperti itu," paparnya.
Ia mengungkapkan hikmah apa saja yang didapatkannya dalam peristiwa ini, termasuk saat harus mendekam di penjara atas kesalahan yang tidak pernah dilakukannya.
"Hikmahnya banyak, kalau di dalam (sel), hikmah untuk bisa mendapatkan ilmu ikhlas, terus belajar jadi pribadi yang lebih baik lagi, bisa lebih mendekatkan diri kepada yang di atas," pungkasnya.
Jika ada sosok oknum polisi yang menyiksanya di hadapannya, Pegi berpesan begini.
"Semoga Bapak jauh lebih lagi, lebih profesional lagi karena saya tahu ini memang tugas Bapak, ini pekerjaan baik, dan saya juga mendukung, karena kami semua mendukung polisi, sangat butuh polisi. Saya ingin yang terbaik aja buat ke depannya," tutupnya. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more