Jakarta, tvOnenews.com - Kepala lembaga hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Volker Turk meminta akuntabilitas dan dialog dilakukan di Bangladesh.
Hal itu dikatakan Volker mengingatrangkaian protes yang disertai kekerasan dilaporkan telah menewaskan 75 orang di Bangladesh.
“Semua pihak harus menahan diri dan pasukan keamanan harus memastikan bahwa penggunaan kekuatan sejalan dengan hukum hak asasi manusia internasional,” kata Turk, dilaporkan Anadolu, Sabtu (20/7/2024).
Adapun, Bangladesh memberlakukan jam malam di seluruh negaranya dan mengerahkan militer, ketika jumlah korban jiwa akibat protes mahasiswa yang disertai kekerasan meningkat menjadi 75 orang.
Sedikitnya 30 orang tewas pada Jumat (19/7/2024) ketika demonstrasi anti pemerintah berkecamuk di negara Asia Selatan tersebut, kata sumber kepolisian di Dhaka kepada Anadolu.
Selain itu, lebih dari 2.000 orang terluka dalam pertempuran di seluruh negeri.
“Melibatkan generasi muda adalah yang terbaik dan satu-satunya cara untuk maju,” tambah Turk.
Load more