Sementara, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 mampu berada dalam rentang 4,7% hingga 5,5% berkat kinerja perekonomian domestik. Konsumsi rumah tangga dan investasi mendorong kinerja produk domestik bruto (PDB) kuartal II/2024.
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV juga diperkirakan akan tetap baik. Proyeksi positif ini juga didorong oleh rencana peningkatan stimulus fiskal dari 2,3% menjadi 2,7% dari PDB serta kinerja ekspor yang meningkat dengan kenaikan permintaan dari mitra dagang utama.
Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (18/7/2024). Mayoritas mata uang kawasan Asia lainnya juga kompak lesu tergerus kenaikan dolar AS.
Mengacu data Bloomberg pukul 15.00 WIB, mata uang rupiah ditutup melemah 0,34% atau 55 poin ke level Rp16.155 per dolar AS. Sementara itu, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau menguat 0,04% di posisi 103,79.
Adapun, mayoritas mata uang Asia terpantau melemah di hadapan dolar AS. Misalnya, yen Jepang turun 0,06%, dolar Taiwan melemah 0,10%, won Korea turun 0,04%, rupee India dan ringgit Malaysia melemah 0,05%, serta baht Thailand turun 0,01%.
Sementara itu, dolar Singapura terpantau stagnan, disusul dolar Hongkong menguat tipis 0,01%, yuan China naik 0,05%, dan peso Filipina menguat 0,10%. (aag)
Load more