Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi mengatakan menu untuk program makan siang bergizi gratis akan berbeda di setiap daerah. Hal ini karena menyesuaikan ketersediaan pangan di daerah-daerah tersebut.
"Kalau soal harga pasti akan bergantung jenis menu dan bahan baku, bahan makanan yang tersedia di berbagai daerah. Jadi tidak akan sama di berbagai daerah, jadi tidak akan sama menunya. Di berbagai daerah kan tergantung ketersediaan pangan apa," ujar Hasan kepada wartawan, Jumat (19/7/2024).
Maka dari itu, harga atau anggaran makan bergizi untuk tiap anak di sekolah itu akan tergantung pada ketersediaan pangan yang ada.
Hasan melanjutkan, pihaknya telah menggelar pilot project atau uji coba makan bergizi gratis.
Uji coba ini tentu melibatkan tim ahli sehingga penentuan menu untuk makan bergizi ini disesuaikan berdasarkan hasil riset.
"Jadi research yang sekaligus kita kerjakan dari sana kita akan mendapatkan findings apa saja perannya, apa saja yang harus dilakukan, apa yang harus diperbaiki, apa yang harus diantisipasi termasuk nanti kesimpulan di akhirnya berapa harganya tapi ini masih berjalan," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah soal anggaran makan siang bergizi gratis untuk siswa di sekolah yang diisukan dipangkas menjadi Rp 7.500 per anak.
Load more