Dede tahu Aep dipukuli mereka lantaran dia dan salah satu anak punk bernama Aceng pernah membawa perempuan yang bukan muhrimnya meskipun kala itu dia sedang tidak masuk kerja.
Hari kembali berlalu, hingga pada akhirnya peristiwa pembunuhan Vina dan Eky pun terjadi. Dia tak menyangka dirinya bisa berada di pusaran kasus itu.
“(Tahu ada pembunuhan) Dua hari setelah kejadian. Dengar-dengar ada kecelakaan. Yang ngajak saya jadi saksi Aep. (Diajak jadi saksi) sesudah penangkapan. Kurang lebih dua sampai tiga hari penangkapan jadi saksi,” ujar Dede.
Secara rinci, Dede pun menceritakan kronologinya di tayangan YouTube itu.
“Awalnya malam-malam Aep telepon, ‘De antar ke Polres’. Posisi saya di rumah,” terang dia.
Awalnya Dede mau mengantar Aep ke Polres karena khawatir Aep tidak tahu jalan di Cirebon lantaran teman kerjanya itu merupakan perantau.
Load more